Anniversary 2

2.2K 76 0
                                    

SENDRA POV

Tahun ini adalah tahun kedua pernikahan ku dengan Eza, namun ditahun kedua ini aku tak bisa merayakan hari pernikahan kita sebab aku ada tugas ke luar pulau selama 8 bulan, niatnya aku ingin menelfonnya namun keadaan ditempatku tugas tidak mendukung. Hanya doa yang selalu ku panjatkan kepada Yang Maha Kuasa agar istriku sehat dan kuat dengan keadaan ku yang selalu pergi meninggalkan dia untuk bertugas membela negara ini.
Malam ini aku berniat untuk izin ke komandan untuk pergi ke markas utama di kota, namun apa yang aku inginkan tak semudah itu aku harus meminta surat izin dari tempat aku bertugas. Jika aku izin buat ini tugasku bakalan bertambah lagi, akhirnya aku urungkan niatku itu,tiba-tiba temanku datang dan duduk di dekatku dan bilang. “Kau pasti lagi mikirin istri mu” ucapnya.
“Iya, aku rasa bersalah gak bisa didekatnya saat hari pernikahan kami”jawab ku.
“Kau ini, baru gak bisa sama-sama aja udah kepikiran bersalah, aku dulu waktu istriku lahirin anakku yang pertama aku gak dideket dia berjuang lahirin anakku sendirian bersalah mana coba, nyesel aku gak azanin anakku itu ,” ucap kawanku sambil menepuk pundakku.
“Wih… Kasihan istri kau, ya semoga aku bisa menemani dia jika dalam kesulitan “ ucapku salut.
“Dia? Istri kau?” tanya dia.
“Iya lah, sapa lagi” jawabku.
“Ku kira istriku, jika kau nemenin istriku, ku potong kau” ucap dia sambil melihatkan expresi seram.
“Kau bisa aja, udah ah aku mau bersih-bersih “ ucapku kemudian bangkit dan pergi meninggalkannya.
Selesai bersih-bersih aku pun bergabung dengan kawan-kawanku ditenda, kami berbincang-bincang tentang kerjaan dan keluarga, prajurit yang bertugas denganku masih banyak yang bujangan.

        ******-------*******

AUTHOR POV

Sepulang praktek Eza berniat untuk pergi ke rumah orang tuanya Sendra, sebelum pergi kesana Eza berhenti membeli martabak manis dan asin.
“Mas martabaknya masih ada? “ tanya Eza.
“Masih mbak, mau yang manis apa yang asin apa manis mbak? “ tanya penjual
“Yang asin mas, isinya telor bebek ya yang spesial 2, terus yang manis 2 isi coklat kacang” ucap Eza
“Baik mbak ditunggu “ ucap penjualnya.
Setelah menunggu agak lama pesanan Eza pun sudah jadi, selanjutnya Eza bergegas untuk menuju rumah mertuanya, Eza takut jika mertuanya sudah tidur. Sesampainya disana Eza melihat ada tamu dirumah mertuanya, Eza pun mematikan mesin mobildan turun kemudian Eza mengucapkan salam saat didepan pintu.
“Assalamu'alaikum,”salam Eza
“Waalaikumsalam, eh Eza masuk dhuk” jawab orang diruang tamu kemudian ibu bertanya.
“Inggih buk, “ ucap Eza kemudian masuk dan Salim dengan kedua mertuanya dan semua tamu.
“Teka ngendi kamu ?” tanya ibu.
“Wangsul saking praktek buk” ucap Eza.
“Iki ta bojone Edi. Ayu tenan,tapi kok durung oleh keturunan” ucap tamu wanita dan ternyata tantenya Sendra.
“Iya, rung diwenehi karo gusti allah, Edi ae sik oleh tugas terus,“ jawab ibunya Sendra.
“Ya jenenge Abdi Negara jarang karo bojone” jawab Tantenya Sendra.
Setelah itu Eza pamit buat kedapur buat naruh martabak tadi dipiring dan yang satunya di hidangkan untuk tamu tadi.
Sehabis menaruh martabak keruang tamu Eza langsung bersih-bersih badan dan menghampiri adik iparnya yang lagi makan martabak manis di meja makan.
“Enak dek? “ tanya Eza.
“Enak banget mbak,  ini yang dekat batalion kan? “ tanya Sari.
“Iya langganan kak Sendra” jawab Eza.
“Oh ya mbak, aku mau cerita” ucapnya tiba-tiba dengan nada pelan.
“Cerita apa, kok bicaranya pelan” ucap Eza.
“Mbak tapi jangan bilang siapa-siapa ya? “ ucap Sari.
“Iya, mbak janji” jawab Eza.
“Mbak Sari kemarin kan nganterin temen Sari ikut casting foto model, terus Sari disuruh duduk dulu dikursi depan , tapi ya mbak, waktu Sari lihat-lihat brosur yang ada di atas meja Sari kaget mbak” ucap Sari serius
“Kaget kanapa dek? “ tanya Eza yang penasaran.
“Ternyata mbak casting foto model ini buat majalah dewasa mbak, Sari langsung urungkan niat buat ikut” ucap sari.
“O, mbak tau kamu mau ikut casting juga? “ tanya Eza.
“Iya mbak awalnya tapi setelah tau ya gak jadi masak aurat Sari mau diliatin banyak orang, ya gak boleh” tutur Sari.
“O, gitu. Terus temen kamu?” tanya Eza
“Ikut, malam ini mulai pemotretannya di hotel” ucap Sari kemudian berjalan kebelakang.
Saat Eza asik melamun tiba-tiba ayah mertuanya datang dan duduk didekat Eza kemudian menepuk pundaknya.
“Kamu kenapa dhuk” tanya ayahnya Sendra.
“Boten yah, manung mikirin kak Sendra,teng mrika sampun makan apa belum ya?”pikir Eza.
“Sing mesti uwis, kamu nginep dirumah sini? “ tanya ayah untuk mengalihkan fikiran menantunya itu.
“Inggih, oh geh yah, Ayah wau pun nedha martabak asin? “ tanya Eza.
“Wis nang ngarep mau, emange Ana apa? “Balik tanya.
“Menawi dereng, dateng meja makan wonten” ucap Eza.
“Iya ayah weruh,arep tak gawe batur delok bal-balan mengko bengi “ jawab ayah.
“Menganten, geh pun pak kula badhe teng kamar “ pamit Eza.
“Iya dhuk, aja panggah dipiker bojomu “ tutur ayahnya Sendra.
“Inggih “ jawab Eza kemudian berjalan kearah kamar .
Saat didalam kamar Eza melihat meja belajar suaminya yang isinya banyak buku tentang militer yang berantakan membuat Eza pengen merapikannya, namun tak sengaja Eza menjatuhkan amplop dilantai Eza pun langsung mengambilnya dan dibuka ternyata itu isinya DVD  yang di bungkusnya ada tulisan “for beautiful angel of my life👼” Eza pun langsung keluar kamar dan berlari ke garasi,saat kembali dari garasi Ayah bertanya
“ Dari mana dhuk? “ ucap ayah.
“Habis ambil laptop di dalam mobil” jawab Eza kemudian masuk kedalam kamar. Setelah itu Eza langsung menghidupkan laptop langsung memasukkan DVD dan melihat video yang dibuat Sendra itu. Ternyata video itu berisikan foto, video, dan surat yang pernah Eza berikan, diakhir video itu ada video Sendra yang tertulis:

“Anniversary yang kedua Honey…..
Kalok kamu sudah melihat video ini berarti kamu udah kerumah ibuk dan merapikan meja belajar aku dirumah ibuk, itu memang kakak berantakin biar kamu bersihin dan nemuin DVD ini, maaf ya Honey…..
Di tahun kedua pernikahan kita ini semoga semakin samawah.
Udah ya kakak capek ini video aku buat di belakang kantor jadi agak gelap
😂😂😂😂😂😂”

Tidak terasa air mata Eza mengalir membasahi pipinya, Eza sangat terharu dengan apa yang diberikan oleh Suaminya walaupun tak bisa seperti suami teman-temannya. Setelah iti Eza mematikan laptop dan bersiap tidur.
Namun Eza ingat bahwa dia belum menyelesaikan tugas ang diberikan oleh kepala rumah sakit tentang diagnosa pasien, Ezapun bangkit dan mengambil tas yang ada analisis tentang pasien yang besok akan ditangani, setelah itu Eza membaca dam mempelajari masalah-masalah yang ada dalam Analisis.

Hai maaf ya updatenya lama soalnya masih repot sama pengumuman universitas.
Ohya makasih udah vote. ☆☆☆☆☆, coment dan save cerita aku.

My boyfriend is Militer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang