Strange Boy

Piece Of Memory

"Taetae ah~"

"Mianhae..."

Gadis itu terus menatap seorang yang tengah terbaring lemah dengan balutan gips dan perban di sekujur tubuh nya dengan perasaan bersalah, jika saja ia tidak menyuruhnya untuk pergi maka semua ini tidak akan terjadi.

Seandainya saja ia bisa memutar kembali waktu maka ia akan memperlakukan nya dengan lebih baik, tidak seperti ini.

Gadis cantik itu mengusap rambut silver milik namja yang masih terlelap. seiring ia memperhatikan lekukan wajah tampan nya, mata indah nya tiba tiba saja menjadi terasa begitu berat hingga gadis itu ikut memejam kan mata dan tertidur di atas dada bidang pria itu

"Akhirnya tertidur juga" ucap seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka, ia terpaksa membuatnya tertidur agar tidak mengganggu

"Psst... Taeyeon ah..."

Terdengar suara yang begitu samar tertangkap oleh indra pendengaran namja itu, namun ia begitu enggan untuk membuka matanya.

"Oii.... sadarlah...."

"Uhmm..."

Ia mengerutkan keningnya karena suara itu sangat menganggu ketenangan nya.

"Sampai kapan kau akan tidur?"

Kini suara itu terdengar semakin jelas seiring tepukan pelan pada pipinya. Dengan berat hati ia membuka matanya melirik seseorang yang terlihat begitu asing

"Hoam, kau siapa, Omo... phany ah"

Namja polos itu hendak bagun dari posisinya namun tanpa ia sadari seorang gadis cantik tengah terlelap di atas dada bidang nya, membuatnya mengurungkan niat untuk mengubah posisinya karena ia tidak tega untuk membangunkan gadis itu.

"Apa kau tidak mengenal ku?"Tanya orang asing itu dibalas gelengan kepala olehnya

"Apa kau bercanda?" Tanya nya sekali lagi kembali di balas dengan respon yang sama

"Yak! Apa kau sudah lupa dengan teman baik mu sendiri eoh, kim Taeyeon ssi... ini aku choi sooyoung"

Namja polos itu langsung mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan agar ia tidak terlalu berisik karena Tiffany masih terlelap

"Mianhae ahjushi, sepertinya kau salah orang. Nama ku adalah Taetae" ucapnya begitu polos

"Mwo!? Siapa yang kau panggil ahjushi eoh!!! Dasar tidak tau diri, akulah yang telah menolong mu. Bukan nya berterimakasih kau malah bertingkah bodoh seperti ini eoh!!" Ia mengguncang guncangkan tubuh namja polos itu karena emosi

"Apa kau tau! aku lelah mengawasimu selama 24jam di dunia manusia tanpa berpaling sedikitpun darimu. Tidak bisakah kau bertingkah selayaknya manusia normal !! Kau benar benar membuatku GILA dengan semua kegiatan mu bersama orang orang aneh itu. Mulai dari menghancurkan dinding, menonton film manusia tanpa busana, meminum minuman aneh dan mencari perhatian di depan publik. Kau pikir bagaimana jika para manusia melihat mu baik baik saja saat tertabrak eoh??? Kaum kita bisa berada dalam masalah besar karena dirimu!!!"

"Shhhttt.... "

Sekali lagi namja itu mengisyaratkan agar orang asing itu untuk diam karena dia tidak ingin jika Tiffany terbangun karena nya.

BLETAK

"Aaakhh appo!!!"

Namja itu meringis saat mendapat hantaman keras tepat di atas kepalanya, bisa bisanya ia menyuruh singa yang tengah emosi untuk diam

"Dengarkan Jika aku tengah berbicara! Dia tidak akan terbangun walau bangunan rumah sakit ini runtuh sekalipun"

"M-mwo, Apa dia mati!!!??"