Meet at the Party

3.8K 276 34
                                    

Semenjak hari perceraiannya Naruto mencoba sangat keras untuk menemui Hinata diwaktu kosongnya namun apa mau dikata wanita itu telah mengalahkan kesibukan Naruto yang seorang pebisnis sibuk. Dia tidak pernah memiliki kesempatan bertemu secara langsung dengan mantan istrinya. Bahkan dirinya pernah nekat menemui Hinata di Dubai saat jadwal pekerjaanya tengah padat kala itu. Namun wanita itu telah berpindah tempat untuk ke tempat pemotretan selanjutnya.

Naruto masih sangat mengingat betapa dirinya murka kala itu. Dia merasa dipermainkan oleh kesibukan wanita itu padahal dirinya sudah mau meluangkan waktu berharganya untuk wanita itu tetapi nyatanya mereka tidak dipertemukan. Sesibuk itukah seorang model hingga tak punya waktu menemui mantan suaminya.

"Apa wanita itu pikir hanya dirinya saja yang sibuk!!??"

Naruto kesal ketika kontaknya tak pernah dijawab oleh mantan istrinya itu. Apa mungkin Hinata berusaha menghindarinya tetapi rasanya tidak karena ia mendapatkan salinan jadwal pemotretan Hinata.

Pikiran Naruto terus berkecamuk mengenai mantan istrinya itu, bahkan dirinya memalingkan diri dari selingkuhannya saat ini. Dia mengabaikan-nya demi bertemu dengan mantan istrinya, walaupun Naruto memang ada niat meluruskan urusan mereka yang belum kelar saat ini. Tetapi daripada itu semua dia perlu bicara empat mata saja dengan mantan istrinya itu.

Sialan, pergerakan wanita itu seperti berusaha mengumpan dirinya pada satu titik memuncak akan rasa penasarannya. Jika memang itu yang diinginkan wanita itu maka dirinya telah berhasil masuk dalam perangkap karena saat ini Naruto memang terobsesi ingin bertemu dengan wanita itu.

Rasa ingin bertemu-nya semakin membengkak dari detik ke detik dan saat detik berubah menit lalu menjadi jam tetap tak membuatnya bertemu, disanalah titik frustasi menyerang-nya.

Drrrtttt....... Drrttt......

Getar handphonenya sendiri membuatnya kesal pada si penelpon.

"Awas!! Jika ini tak penting"

"Namikaze-sama, nona Shion ingin bertemu dengan anda..... jika tidak wanita itu menganc....."

Tut....

Tut...

Tut....

Naruto mematikan Hp-nya, ia membuka casingnya lalu baterainya secara terpisah. Saat ini bukan itu yang ingin didengarnya, dia masih bersikeras untuk bertemu dengan mantan istrinya. Dia harus mengkonfirmasi sesuatu dengan mantan istrinya.

Naruto kembali membuka lipatan jadwal pertemuan Hinata dengan klayen-nya.

"Jadi dia sekarang ada Jumeirah Zabeel Saray Royal Residences, pilihan-nya tidak buruk"

Lirih Naruto diikuti dengan lirikan senyuman sekilas dibibirnya. Dia tersenyum dengan pilihan hotel Hinata, wanita itu punya selera yang bagus dalam memilih. Dia memilih hotel execellent yang berletak di The Palm Jumeirah, Crescent Road (West) Dubai.

Naruto lalu beranjak dengan mobil ferarri sewaannya menuju hotel tersebut. Dia sudah bersumpah untuk menemui Hinata hari ini juga, apapun caranya. Karena dunianya saat ini sangat berbanding terbalik dari dunianya yang dulu, bukankah dulu dirinya yang berhenti mengiginkan Hinata, dia sadar dia telah menyia-nyiakan wanita indigo berparas lugu itu, lantas kenapa saat ini dirinya begitu mengiginkan wanita itu kembali kedalam hidupnya setelah dirinya melepaskannya.

Penyesalan memang tak pernah berkujung diawal.

Sesampainya Naruto dihotel tempat Hinata menginap dirinya langsung kemeja resepsionis, memastikan keberadaan mantan istrinya yang menginap disana.

"Can I help you sir?"

"Yes, can you check my friend who has been booking the room here"

"Ok. Well, which room classes she has chosen"

MY OWN WAYWhere stories live. Discover now