3

6.8K 332 51
                                    

Kira-kira Siwon bakal di kecewaiin lagi gak ya kali ini? Wkwkwkwk

Happy Reading~

.
.
.

"Terima kasih sudah mengantarkan ku pulang," ucap Tiffany seraya melepas seat belt nya kemudian bergegas untuk segera keluar dari dalam mobil Siwon.

Siwon hanya menjawab nya dengan sebuah anggukkan, lalu kembali mengenakkan kaca mata hitamnya, kemudian menutup jendela mobilnya tanpa berbicara apapun lagi dan langsung melesat pergi.

Tiffany kini menghela nafasnya ketika mobil milik Siwon sudah tak terlihat lagi oleh pandangannya. Ia sedari tadi bertanya-tanya, sebenarnya ada apa dengan Siwon? Kenapa dia mendiamkan dirinya di sepanjang perjalanan? Apa mungkin dia marah kepadanya karena kejadian tadi malam? Semoga saja semua dugaannya tersebut tidak benar, batinnya.

Lalu, Tiffany pun kini menaiki tangga menuju rumahnya yang berada di lantai atas. Tiba-tiba saja, matanya melihat dua orang pria bertubuh kekar berpakaian serba hitam tengah berdiri di depan pintu rumahnya. Tak hanya itu, ia pun melihat sosok pria lain bertubuh tinggi tengah menyesap batang rokoknya yang menghadap kearah jalanan.

Tiffany kini memperhatikan mereka dari tempat saat ini. Tak lama kemudian, ia memejamkan mata dan mengepalkan kedua tanganya ketika mengetahui bahwa pria tinggi itu adalah Choi Jung Soo, rentenir kejam dan licik yang selalu menerornya agar segera melunasi semua hutang nya.

Mengetahui hal tersebut, Tiffany pun memberanikan diri untuk berjalan menghampiri kearahnya.

"Bukankah tempo waktu untuk membayar hutang yang kau berikan adalah minggu depan? Kenapa sekarang kau berada di depan rumahku?"

Menyadari kehadiran Tiffany, Jung Soo pun kini membalikkan tubuhnya dan menghadap kearahnya. Lalu, ia membuang sisa rokoknya dan langsung menginjaknya menggunakan sepatu hitam mengkilatnya.

"Aku kemari memang bukan untuk menagih hutang mu yang sudah menumpuk itu padaku," seringainya.

"Lalu untuk apa kau datang kemari?" tanya Tiffany kembali dengan nada tak suka.

"Aku kemari ingin memberitahu mu jika aku menaikkan bunga pinjaman menjadi lima puluh persen."

"Apa?" Kaget Tiffany.

Jung Soo kini mendelikkan bahunya dengan membuka lebar kedua tangannya dan memasang ekspresi wajah yang menyebalkan.

"Bukankah sebelumnya kau sudah memberi bunga tiga puluh persen padaku? Dan kenapa sekarang kau menaikkannya menjadi lebih besar? Aku bukan mesin pencetak uang yang setiap saat dapat menghasilkan jutaan dollar dan memberikannya kepadamu!" protes Tiffany tidak terima.

Jung Soo kini tertawa.

"Aku tidak peduli sedikitpun. Aku hanya ingin kau segera melunasi semua hutang mu!"

Tiffany kini mengepalkan tangannya menahan amarah terhadap pria sombong yang kini tengah di hadapannya.

"Kau memberi bunga yang sangat besar sehingga membuat jumlah hutang ku menjadi bertubi-tubi dan bertambah banyak!" emosi Tiffany.

"Aku sudah mengatakan sejak awal padamu jika kau ingin meminjam uang padaku, maka kau harus menuruti semua peraturanku. Bukankah dulu, kau sendiri yang menemuiku dan kau juga yang memutuskan untuk menyetujuinya semuanya?" sindir Jung Soo yang kini tertawa karena berhasil membuat Tiffany diam membatu.

Kalau saja bukan untuk biaya pengobatan sang ibu kala itu, Tiffany tidak akan sudi meminjam uang pada Choi Jung Soo renternir licik itu, jika akan berakhir seperti ini. Ia sungguh menyesal ketika mengetahui bahwa pada kenyataan hutang nya tersebut bukanlah berkurang melainkan bertambah dan semakin membesar.

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now