Buta

98 12 3
                                    

Karena mencintaimu membuatku buta. Bahwa seharusnya ada banyak cinta yang bisa kuraih ketika harusnya aku melepaskanmu

MyungeunPov

Dulu aku selalu berfikir bahwa segalanya terasa tak adil. Tentang bagaimana kamu yang pergi begitu saja disaat yang aku tahu segalanya hanya tentang kamu. Kamu yang pergi dan tersisa aku disudut ruangan yang menatap kosong tanpa cahaya.

"Aku buta oppa, selamanya hanya warna hitam yang bisa kulihat".

"Kau bisa Myungeun-ah! segalanya akan baik-baik saja". 

Dan setelahnya rengkuhan hangatmu membuatku merasa baik-baik saja, hanya saat itu karena setelahnya kau menghilang dan meninggalkanku. Mereka, orang-orang bahkan berkata bahwa aku bodoh dengan percaya padamu dan aku memang bodoh karena hanya percaya segala hal tentangmu.

"Annyeong uri Myungeunnie, ini aku Seokjin". Ucapmu namun kali ini tak ada rengkuhan hangat seperti yang biasa kau berikan, tak ada nada menyenangkan seperti sebelumnya.

Sesak, entah untuk alasan apa. Namun segalanya terasa sesak saat aku tahu bahwa tak ada sosok Seokjin untukku lagi dan aku, lagi-lagi dengan bodohnya hanya tersenyum dan percaya padamu.

"Mianhae, jeongmal mianhae. Aku rasa pertunangan kita hanya menjadi beban bagimu dan bagiku. Mianhae nan...". Tanpa mau mendengar apapun aku hanya menatap hampa dan berharap tuhan mengambil pendengaranku juga agar segalanya terasa sempurna, menariknya dan memeluknya seolah segalanya masih seperti dulu.

"Nan Gwenchana oppa, ah ani Seokjin-ssi. Aku tahu, besok bukan? kau dan uri sowonie... aku harap segalanya menjadi sempurna untuk kalian. Mantan tunangan dan sahabatku, kuharap ini yang terakhir kalinya bagi kita untuk saling mengenal". Ucapku sebelum melangkah mengikuti naluriku, meninggalkan dua sosok yang mungkin hanya menatap kosong kearahku. 

....

AuthorPov

"Eomma mianhae. Jeongmal mianhae, maaf pada akhirnya segalanya menjadi sia-sia". Sosok gadis itu tersenyum sebelum meraih handphone nya.

"Oppa, bisa kah aku menitipkan jantungku pada orang lain? aku rasa waktuku sudah habis... aku rasa aku merindukan eomma dan appa".

Gadis itu, Park Myungeun melangkah seolah olah ia sedang berada diruangan tempat ia biasa menunggu seseorang, nyatanya ia sedang melintasi jalan raya yang tengah ramai tanpa seorangpun yang bisa menjadi cahaya baginya. baginya hanya gelap sebelum semua menjadi benar-benar hampa.

Flashback

"Kau tau aku mencintai Seokjin oppa sebelum sahabatku dan lucunya sekarang mereka bertunangan bahkan ketika Myungeun sudah kubuat menjadi buta". Seorang gadis yang Seokjin tau adalah sahabat Myungeun sedang asik berbicara dengan seseorang ditelepon tanpa menyadari kehadirannya.

"Kalau begitu buat aku berpaling dari Myungeun sebelum aku menikah dengannya, Sowon-ssi... karena aku rasa aku mulai menyukaimu". Ucap Seokjin membuat gadis itu, Sowon segera mematikan sambungan teleponnya.

"Apapun itu caranya?". Dan Seokjin hanya tersenyum miring sebelum mendekat.

"Apapun caranya sayang, bahkan jika itu nyawanya sekalipun. Jujur, aku mulai benci ketika suaranya menjadi lebih bagus dariku".

dan tanpa mereka tau ada sosok lain yang mendengar mereka, ia buta tapi ia tahu bahwa cintanya tak lebih berharga dibanding suaranya. 

Park Myungeun mendengar semuanya.

END...

Cuma selingan karna jenuh wkwkwk, maaf kalo sangat-sangat tidak jelas

JINWhere stories live. Discover now