-1- Hogwarts

59.4K 3.4K 108
                                    

Hogwarts
.
.
.


Hogwarts. Bagi keluarga yang memiliki darah penyihir -yang khususnya bertempat tinggal di London- mereka akan berlomba menyekolahkan anaknya di tempat yang terbaik. Sekolah terbaik di London. Sekolah khusus untuk para penyihir.

Hogwarts, namanya. Sekolah sihir paling terkenal di London. Hanya para penyihir lah yang mengetahui letak sekolah ini.

Tempatnya yang dirahasiakan oleh Kementrian Sihir, khususnya untuk para Muggle. Hogwarts sendiri terletak diantara gunung-gunung disalah satu daerah terpencil yang ada di London. Bersebelahan dengan desa Hogsmeade.

Hogsmeade sendiri merupakan desa yang bisa dikunjungi oleh pelajar Hogwarts pada tahun ke-tiga. Tentunya harus dengan izin orang tua.

Hogwarts. Kita bisa menyebutnya dengan Sekolah yang memiliki asrama untuk tinggal para murid.

Asrama tersebut akan ditempati oleh pelajar sesuai dengan sifat yang mereka miliki.

Ada, Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw dan tidak lupa, Hufflepuff.

Setiap asrama akan berlomba untuk menambah poin asrama mereka, setiap tahun. Seperti kegiatan wajib bagi para pelajar.

Setiap murid yang masuk kesekolah Hogwarts akan diseleksi melalui Topi Seleksi yang akan menempatkan siswa tersebut ketempat yang cocok dengan sifat mereka.

Tidak lupa dengan tiga murid yang tengah semangat menunggu gilirannya tiba.

Salah satu dari mereka bertiga dipanggil untuk maju kedepan. Duduk dikursi yang sudah disiapkan Guru dan dipakaikan topi tersebut.

"Hm... keluarga Weasley lagi... hmm.. Gryffindor." Topi Seleksi berbicara saat dipakaikan diatas kepala murid tersebut.

Ron Weasley, bersorak gembira atas dirinya yang akan masuk ke Griffindor. Semua kakaknya masuk ke Gryffindor, dan ia senang akan fakta ini. Ia akan bergabung dengan kakak-kakaknya. Meskipun tidak tinggal bersama, tapi dengan tinggal di asrama yang sama -Gryffindor- Ron merasa lega.

Kali ini pemuda dengan rambut blonde maju kedepan. Kakinya melangkah dengan angkuh, tatapan mata yang tajam lurus kedepan. Dan tidak lupa seringaian yang penuh dengan percaya diri tersungging di bibir tipisnya.

Dengan tatapan mata yang mengejek kearah laki-laki berkaca mata bundar itu, ia duduk dikursi.

"Sudah pasti... Slytherin." Topi Seleksi mengucapkannya dengan mantap, penuh percaya diri. Tanpa ragu sedikitpun.

Sudah pasti, penyihir dengan darah murni akan langsung ditempatkan di tempat yang sesuai. Slytherin.

"Malfoy memang tidak diragukan lagi."

"Sudah jelas, kita tidak bisa membantahnya."

"Darah Murni memang yang terbaik."

Beberapa bisikan-bisikan bisa terdengar. Membuat Malfoy tersenyum bangga, rasa percaya dirinya membumbung lebih tinggi. Ia bangkit dari kursi dan kembali kearah teman-temannya.

Bersorak gembira, merayakan masuknya dirinya ke Slytherin. Asrama yang menurutnya paling terbaik. Tatapannya berhenti kearah seorang pemuda yang menatapnya. Seringai miliknya semakin lebar saat ia membalas tatapan pemuda tersebut.

"Mr. Potter." yang dipanggil maju kedepan. Pemuda dengan kacamata khas itu maju kedepan dengan perasaan yang gugup.

Prof. MCgonagall memakaikan topi seleksi diatasnya.

Harry Potter and The Secret of DrarryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora