"Gaaannn"
Afgan terbangun mendengar teriakan itu. Ya, itu suara Rossa yang memanggil namanya.
"Iya bentar"
Padahal ia baru saja bangun tidur. Eh, tumben pagi pagi Rossa kesini?Rossa: Selamat 22 tahun cowok nyebeliiiinnn
Tampak Rossa, Chiko, Rissa, dan beberapa teman teman mereka yang sedang membawa kue untuk Afgan. Ah, yang ulang tahunnya saja lupa bahwa hari ini hari jadinya.
Afgan: Makasih sayang
Afgan mencium puncak kepala Rossa. Tak peduli dirinya belum mandi atau apapun, yang jelas ini merupakan ucapan terima kasih yang sangat besar untuk gadisnya itu.
Rissa: Makasih nya ke Ocha doang? Ke kita engga?
Afgan: Hehe, iya makasih semuanya
Rissa: Padahal aku yang bikin sukses surprise kalian
Rossa: Hehehe iya ya, yang kemarin ya kak?
Afgan: Oohh yang kamu uring uringan karena aku jemput ke kampus ya. Hmmm, ikut casting sana
Rossa: Hahaha apaan sih, itu idenya mereka tauu
Afgan: Ya udah, ayo masuk semuanya. Tunggu sebentar ya, ada yang harus disiapin dulu
Rossa: Apa yang disiapin Gan? Handuk, ember, sama sabun ya?Benar saja. Afgan memang akan mandi dulu. Ah, Rossa selalu mengerti apa yang dimaksud pria tampan itu.
Rissa: Hahaha bisa aja kamu Cha
.
.
Afgan: Ayo dipotong kue nya, dimakan
Rossa: Mau suapin boleh?
Chiko: Pacaran aja terus ya kita mah cuma numpang guys
Afgan: Eh, jadi sebenernya anda itu siapa?
Chiko: Selingkuhan cewe lo hahaha
Rissa: Uhh, santai Gan.. Dia anak didik aku kok, sama kayak Ocha
Rossa: Jangan marah gitu Gaann
Rissa: Eh Gan Cha, kita cabut duluan gapapa? Aku masih ada kelas
Chiko: Gue juga mau bimbingan sama mereka
Vita: Lo sih Cha, pake acara lulus duluan segala, gue judul aja belum ada yang di acc
Rissa: Ocha tuh anak rajin, gak kayak kalian kerjaan nya nonton drakor mulu. Ayo cepet bimbingan, kalian kayak gak tau aja fakultas kita disiplin nya kayak gimana
Chiko: Ayo ah
Rossa: Makasih yaa semuanya
Vita: Lo gak pulang Cha?
Rossa: Nunggu Kak Deva jemput
Rissa: Oow kalian berduaan di rumah, awas jangan kebablasan, apalagi bikin generani penerus bangsa
Rossa: Bikin generasi? Maksudnya?
Afgan: Bocah polos. Ya udah, hati hati semuanyaSetelah berpamitan, kini tersisa dua insan yang saling bersandar satu sama lain.
Afgan: Aku masuk dulu ya, sebentar
.
.
Afgan: Ocha..
Rossa: Iya Gan?
Afgan: Hmm, sebenernya aku siapin ini udah lama
Rossa: Siapin apa?
Afgan: Aku tahu ini terlalu cepat, tapi hati gak bisa bohong Cha, aku emang yakinnya sama kamu
Rossa: Terus?
Afgan: Mungkin setelah kita wisuda nanti, kita akan segera punya hidup baru sayang
Rossa: Maksudnya?
Afgan: Ocha, will u marry me?Afgan berlutut sembari membuka kotak cincin emas dihadapan Rossa. Rossa kaget, secepat inikah? Dari mana ia merencanakannya?
Rossa: Iya Gan aku mau
Mata Rossa sudah berkaca. Tak ada bimbang tak ada ragu, hanya terharu dengan perlakuan istimewa ini.
Afgan: Sampai ketemu nanti malam, bersama keluargamu.
No one makes lock without a key like god made my heart meant to be opened by you.
END
YOU ARE READING
Kunci Hati
FanfictionYa, aku seorang gadis cantik yang populer, dan tidak bisa diam, katanya. Lalu bagaimana jika aku harus bersanding dengan seorang pria yang pendiam dan kaku? Yang lebih membuat kalian tak percaya, aku mengaguminya. Apa aku mencintainya?