Double Trouble ( Changlix )

1. Ignorance

(( Paramore ㅡ Ignorance. ))

⇢ ❀ ⇠

Felix Lee.

Nama lelaki itu. Lelaki yang sedang berdiam diri dikelasnya ketika seluruh murid dari setiap kelas keluar ke lapangan untuk menonton pertandingan basket antar sekolah. Kali ini sekolahnya lah yang menjadi tuan rumahnya.

"Lix, lo gak bosen dikelas mulu?"

"Temenin gue beli jajan dikantin kuy."

"Lix laper, beli es kepal yok."

"Wagelaseh anak cheers sekolah sebelah pada seger, nonton kuylah Lix."

Ucapan itu berkali-kali keluar dari mulut bocah berwajah sebelas duabelas dengan tupai, Han Jisung namanya.

Ia ingin sekali keluar kelas tapi melihat teman sebangkunya yang tetap diam ditempat membuatnya mengurungkan niatnya.

Lelaki bernama Felix tadi menggeleng sambil mengamati keramaian pertandingan dari jendela.

"Gak tertarik gue sama hal-hal berbau basket atau cheers. Udah sono lo aja yg keluar."

Jisung mengernyitkan dahinya heran,

Pola pikir temannya itu harus dirubah secepatnya.

Pasalnya,

Felix sudah mendoktrin bahwa semua anak basket dan cheers dari sekolah manapun baik SMP maupun SMA memiliki attitude buruk dimana mereka bisa bertindak semena-mena, sok terkenal, sok kecakepan, dan sok-sok yang lainnya karena pada kenyataannya Felix merasakan dampaknya sendiri.

Ia dan Jisung adalah anggota inti dari tim futsal disekolahnya. Sepakbola dan futsal adalah passion-nya.

Lalu mengapa ia bisa berakhir membenci seluruh anak basket dan cheers?

Saat dirinya masih menjadi anak baru, ia tak sengaja mendengar perbincangan kepala sekolah dengan seseorang yang mengatakan bahwa futsal sekolah berhasil meraih juara 1 satu kabupaten, namun apa yang dikatakan kepala sekolah?

❝ Jangan terlalu berbangga diri. Futsal tidak sepenting basket, jadi tidak perlu diadakan pesta perayaan, oiya untuk perihal absen, mereka tetap kuberi izin asal senin depan dapat mengikuti pelajaran tambahan. ❞

Felix geram? Tentu. Tapi dia bisa apa? Dia hanya bisa menjaga jarak dengan semua anak yang memiliki relasi dengan basket dan cheers, yaitu anggota dari ekstrakulikuler itu sendiri.

Ia membenci semua yang berhubungan dengan mereka.

Basket dan cheers seolah satu-satunya ekstrakulikuler yang paling disegani padahal tidak lebih dari segerombol muda mudi sok hits, pikir Felix.

⇢ ❀ ⇠

Senin, 23 April 2019

Hari ini adalah jadwal Felix untuk menjaga perpustakaan, Jisung tidak sedang bersamanya dikarenakan sedang sibuk memperbaiki nilai fisika yang jeblok sejeblok-jebloknya.

Padahal sudah diberi Felix kesempatan untuk mencontek lembar jawaban Felix tapi masih saja remed.

Oleh karena itu yang seharusnya menjaga bersama Jisung akhirnya ia melaksanakan tugasnya sendirian.

Ini sudah menjadi tugas sehari-hari para siswa siswi SMA Boulevard, tiap minggunya akan diundi kelas siapa yang akan menjaga dan siapa saja yang harus menjaga perpustakaan sesuai jadwal yang tertera.