Kak Kawaki

2.7K 154 24
                                    

Pagi-pagi sekali, Mitsuki dan Sumire pergi dari Mansion Otsutsuki untuk kembali ke rumah mereka. Mereka kini berada di dalam mobil Mitsuki yang berwarna dark blue itu.

"Nee, Mitsuki-kun. Apa kemarin aku...tidak melakukan apa-apa ?," tanya Sumire sambil menikmati sandwich keju yang dibuat oleh Shion untuknya.

"Yah...begitulah..., memang kenapa ?," tanya Mitsuki balik dengan penasaran. Sambil tetap fokus pada jalanan di depannya.

"Eh...itu...etto...a-apa aku tidak pegang-pegang sesuatu...seperti perut Mitsuki kan !?,"tanya Sumire dengan wajah agak merah.

Ckiiiiitttttt....

Mitsuki mengerem mobilnya mendadak. Membuat Sumire terkejut.
"Eh !? A-ada apa ?,"

"Ah ! Ti-tidak kok. Kau ti-tidak pe-pegang apa-apa," jawab Mitsuki agak ragu.

"Oh, syukurlah. Kalau begitu," ucap Sumire bernafas lega. Hal itu malah membuat Mitsuki sweatdrop.

Seandainya kau tahu yang sebenarnya. Mungkin kau takkan selega ini. Tapi, yah...bagaimana mau memberitahukanmu yang sebenarnya ?  Aku saja masih bingung

"Hn,"sahut Mitsuki. "Tapi, kenapa kau tiba-tiba bertanya hal itu ?," tanya Mitsuki lagi. Terlihat Sumire memainkan jarinya, bingung.

"A-aku...,"

"Aku bertanya seperti ini karena, jika aku sudah mulai mabuk. Aku takkan ingat apa-apa. Tak sadar dengan apa yang kulakukan. Jadi...maaf jika aku melakukan sesuatu tanpa sadar," terang Sumire sambil menunjukkan cengiran konyolnya.

Deg.

Deg.

Mitsuki merasakan jantungnya berdetak kencang saat mekihat senyuman Sumire. Tanpa sadar ia menarik kedua sudut bibirnya. Dan memperlihatkan senyuman menawan miliknya.

Puk.

Mitsuki mengelus pucuk kepala Sumire lembut.

"Hn. Aku mengerti," ucapnya. "Tapi, lain kali lebih berhati-hati !,"

"Eh !?,"

"Dan mulai sekarang tak ada minum-minum lagi !!,"

"Eh...!?,"

*****---*****





















Ting.

Tong.

Baru saja, Sumire selesai membuat makan siang untuk ia dan Mitsuki makan. Terdengar suara bel rumahnya berbunyi merdu. Mengusik indra pendengarannya.

"Sebentar...,"jawab Sumire lantang sambil melepas celemek pink polkadot dari pinggang rampingnya.

Siapa ya yang datang ?

Ceklek...

Pintu terbuka lebar. Memperlihatkan seorang pria berambut hitam jabrik. Terlihat kebingungan di wajah Sumire.

"Etto...siapa ?," tanya Sumire pada pria itu. Pria menyunggingkan senyumnya.

"Sudah lupa ya ?,"jawab pria misterius itu. Sumire menyipitkan matanya, memandang wajah pria itu lekat-lekat. Sesaat kemudian, matanya terbelalak. Antara rasa kaget dan senang.

i love you Mitsuki-kun [END]Where stories live. Discover now