Dengan semua tingkah laku yang dilakukan, dapat menunjukkan jika dia sangat mencintainya.
•|•
Hitomi menatap layar ponselnya gelisah, sambil kakinya yang menghentak-hentak ke lantai. Gadis berponi yang saat ini sudah menggunakan baju santainya itu tidak henti-hentinya merutuki perbuatan yang sekarang dirinya sesali sendiri. Iya, kesalahannya adalah mengirimkan pesan kepada Jaehwan bahkan juga mengirimkan foto dirinya. Benar-benar sudah gila Hiichan.
"Oon banget sih Chan, oon." Kata Hitomi sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
Tok! Tok! Tok!
Pintu kamar Hitomi diketuk oleh seseorang yang selanjutnya langsung dibuka dan menampilkan wajah Nako dengan balutan piyama bergambar kartun kesayangannya. Belum sempat Nako melangkah mendekati Hitomi, Hitomi langsung menarik lengan Nako dan mengajaknya duduk di ranjangnya.
"Jadi kenapa lo nyuruh gue dateng malem-malem begini?" Tanya Nako kepada Hitomi, "Jangan mentang-mentang kita tetanggaan lo bisa sering-sering nyuruh gue malem-malem ke rumah lo kayak begini ya." Lanjutnya.
Iya, jadi rumah Hitomi Dan Nako itu berdekatan. Itulah kenapa mereka sering sekali pergi dan pulang sekolah bersama. Hitomi juga suka meminta Nako untuk menginap di rumahnya saat kedua orang tuanya sedang sibuk berbisnis.
"Lo liat ini?" Kata Hitomi menunjukkan layar ponselnya ke hadapan Nako.
Nako memperhatikan layar ponsel Hitomi yang menampilkan room chat nya dengan Kak Jaehwan—yang Nako tahu pembina ekskul musik Hitomi dan laki-laki yang pernah Nako lihat di kafe.
"Kenapa emangnya? Lo bilang kangen sama Kak Jaehwan, trus—"
"Nah! Itu yang bikin gue malu Na." Kata Hitomi sambil menurunkan ponselnya.
"Ngapain malu? Dia juga bilang kangen sama lo."
"Ha? Demi apa?" Hitomi langsung menatap layar ponselnya kembali lalu terdiam saat melihat balasan yang dikirimkan Jaehwan beberapa detik lalu.
Kak Jaehwan : Saya abis ngisi acara teman.
Kak Jaehwan : Iya, saya juga rindu...
Kak Jaehwan :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila, gila, gila!" Teriak Hitomi sambil loncat-loncatan di atas ranjangnya.
"Apaan sih Chan?"
Hitomi langsung beringsut mendekati Nako lagi, "Dia juga rindu sama gue! Lo baca kan? Lo liat kan? Ah gila banget ini." Katanya.
Nako cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah Hitomi yang sudah kembali loncat-loncat di atas ranjangnya, bahkan bantal dan gulingnya sudah terlempar ke sisi kamar.
