🐠 Prolog 🐈

55 2 2
                                    

Seorang bocah lelaki terhenyak dari tidur lelapnya. Mimpi buruk lagi. Dan tepat disaat itu pula ponselnya berdering. Malas rasanya mengangkat telepon di tengah malam begini, namun tangannya bergerak tak tahu diri untuh meraihnya. Menggeser tanda hijau di layar hingga panggilan tersebut tersambung dengan si penelepon.

"Hello?" sapanya dengan suara serak karena baru saja terbangun paksa dari tidurnya.

"Hello my prince..." bocah lelaki itu sedikit menjauhkan ponsel dalam genggamannya untuk melihat id caller yang tertera di layar ponselnya.

"Oh, hello mom..." sahutnya begitu tahu siapa si penelpon.

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu, sayang" si penelpon tahu betul bahwa bocah lelaki itu baru saja terbangun akibat panggilannya yang begitu tiba-tiba.

"It's ok mom, aku juga baru saja terbangun"

"Mimpi buruk lagi?" feeling seorang ibu tak pernah salah tentang anaknya.

"Yah..." jawabnya sekedarnya. "Ada apa mom, kenapa menelponku selarut ini?" lanjutnya setelah kesadarannya mulai terkumpul kembali.

"Lusa... lusa nanti mommy akan kembali ke Korea" nampak sebuah keraguan dari nada suara wanita di seberang sana yang merupakan ibu dari bocah lelaki itu.

"Mom..."

"Tenanglah, mommy tidak akan memaksamu untuk kembali jika kau tak ingin kembali" sela wanita itu sebelum mendengar keluhan putra semata wayangnya. "Mommy hanya ingin melepas rindu padamu, itu saja" imbuhnya membuat bocah lelaki itu sedikit tercekat.

Jauh di lubuk hatinya, ia juga merindukan wanita yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya itu. Sangat merindukannya malah.

"Itu saja, sampai bertemu lusa. Sekarang kau kembali tidur ya. Kau harus banyak istirahat, mommy tidak ingin melihatmu jatuh sakit. See you soon, Jeno-ya. Good night and sweet dream my little prince. I miss you" ujar wanita tersebut sebelum ia mengakhiri panggilannya dengan anak laki-lakinya yang bernama Jeno.

"Miss you too mom"

Panggilan singkat tersebut, membuatnya mau tak mau kembali menguapkan kenangan akan pertengkaran hebat antar dirinya dan ibunya beberapa tahun lalu. Dimana akhirnya Jeno memilih nekad untuk meninggalkan negara yang telah di diaminya dan sang ibu selama belasan tahun demi kembali ke negara asalnya, Korea. Demi mencari jati dirinya. Dan demi mencari kepingan-kepingan dari kehidupannya yang selama ini di kubur dalam-dalam oleh sang ibu.

Membuat rasa bersalahnya jadi muncul lagi. Apalagi setelah ia memilih untuk tetap tinggal jauh dari sang ibu dan tak bertemu selama beberapa tahun belakangan ini.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Oct 27, 2019 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

JENO's Daddy || Lee DonghaeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon