Jadi Kampret apa Cebong? (part 1)

116 2 6
                                    

"Eh bro... Lu udah tau yang maju capres kali ini sapa.?" Cerocos Tomo menanyai Karmen yang lagi nyruput kopi di pojok pos ronda.

Malam itu, Tomo, Karmen dan aku bertugas piket jaga pos Ronda lingkungan. Sebenarnya masih ada beberapa orang lagi yang belum datang. Namun saat itu hanya kami bertiga yang sudah datang. Di temani dengan kartu Domino, kopi se-ceret dan beberapa gelas air mineral yang masih terbungkus kardusnya. Seperti biasa, untuk menghindari kebosanan jaga kami bermain kartu Domino sambil lamat-lamat ndengerin radio chanel dangdut koplo khas Via Valen dan Nella Kharisma.

Pos ronda itu cukup sejuk, di bangun di bawah pohon nangka di yang bergelayut miring. Sekaligus dingin jika malam. Ada berbagai media hiburan selain kartu domino dan radio, ada TV using 21 inch, papan karambol, catur, dan tak lupa ketinggalan kartu Remi.

"Ya tau lah, hla udah pada heboh gitu di tipi-tipi and Medsos." Jawab Karmen.

"Siapa coba..?" Sok interogasi si Tomo sambil mengocok kartu domino.

"Ya Jokowi and Prabowo lah...?" Jawab Karmen.

"Hehe....udah tau ternyata... Kalau wakilnya?" Lanjutnya sok introgasi.

"Jokowi nggandeng Kyai Ma'ruf, kalau Prabowo nggandeng Sandiaga Uno.... Emang lo nggak liat tipi kok tanya-tanya gitu...?" Karmen balik tanya.

"Iiih ngejek, ya liat lah..." Jawabnya.

"Hla trus kenapa kok tanya-tanya gitu...?"

"Nge test." jawabnya cengengesan.

"Haiyah.. bilang ae kalau memang gak ngerti... gaki punya tipi, listrik mu di putus mergo (karena) belum mbayar..?"

"Ngerti lah.. ngejek, aku udah mbayar listrik and punya tipi, buesar malahan, 5 inchi, bahkan aku udah baca banyak berita... dan aku putuskan aku pilih Prabowo..." Jawab Tomo Mantab.

"Oalah.. pengenmu tadi tanya-tanya mau kampanye toh..?" Celetuk Karmen

"Hehe.. hora yo, aku cuma pengen menyampaikan pendapatku aja." Jawab Tomo PeDe.

"Kalau aku pilih Jokowi." Timpal Karmen tak kalah PeDe.

Sementara aku nyimak aja di antara mereka berdua sambil makan cemilan sale pisang dan ngamati susunan kartu domino.

"Oalah, ternyata kamu Cebong?" Maki Tomo tiba-tiba.

"Bukan... aku Karmen, bakul pulsa 24 jam... dasar kampret.." Timpal karmen.

"Lo ngatain aku Kampret....?" Tomo agak nyolot.

"Hla kamu ngatain aku cebong... berarti lo kan kampret..."

"Hla emang pendukung nya Jokowi kan cebong..?" sergahTomo.

"Hla pendukungnya Prabowo kan Kampret...?" balas Karmen tak mau kalah..

Suasana di pos Ronda jadi agak memanas, aku masih menyimak dengan celotehan mereka.

"Ya bukan lah, pendukungnya Prabowo itu ya pendukungnya Prabowo, bukan Kampret,.. Jokowi pendukung TKA China 10 juta koq di dukung." jawab Tomo.

"halah, darimana kamu tau, malah Prabowo Itu yang antek asing pengen ngembalikan freeport ke Amerika.." timpal Karmen..

" Ya dari medsos lah, banyak sekali kebohongan Jokowi.. " Tomo semakin ngotot.

" Aku juga baca dari Medsos, kalau Prabowo juga pengen banget mengusai ekonomi untuk kroninya doang.." jawab karmen.

"Halah sama aja.. Tuh kroninya jokowow juga malah pengen ngejual Negara... Pake bawa-bawa ulama, udah tua pisan... mending Uno, jauh lebih muda, energik, sekolahnya tinggi. Ahli ekonomi, terbukti dia jadi salah satu orang terkaya di Indonesia..." Tomo yang rambutnya kriwul itu makin nyerang. Dan aku masih berposisi sebagai obat nyamuk.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jadi Kampret Apa Cebong?Where stories live. Discover now