Pikiran Kotor

32.5K 2K 265
                                    

.
.

Warn! Mature Content
.
.

Sasuke sedang memakan sarapannya saat terdengar bunyi gaduh dari dalam kamar. Pasti Naruto. Sasuke sudah mati matian membangunkan kepala kuning itu dari satu setengah jam yang lalu namun tidak berhasil. Naruto bahkan tidak terganggu dengan sinar matahari yang mulai masuk kedalam kamar dan sekarang ia sibuk bersiap siap ke sekolah dengan secepat mungkin

Bruk!
Bruk!
Bruk!

"Sasuke aku langsung berangkat ya!"

Teriaknya kencang. Sasuke buru buru menelan yang roti yang ada dimulutnya lalu bergegas menyusul naruto

"Naruto tunggu!"

Ucapnya, berhasil mencegat tangan lelaki itu

"Ada apa? aku hampir telat sasuke"

"Ish kau ini lihatlah!"

Sasuke menarik Naruto kedepan jendela besar yang ada dirumah mereka

"Wah aku tampan juga. Jika dilihat lihat kita serasi ya"

Ucapnya mengerling genit kearah kaca sambil sesekali merapikan rambut spike nya

"Memang tampan apalagi jika kau pakai celana"

Naruto menggulirkan tatapannya kebawah. Sial sial sial! Semua darah dalam tubuhnya seperti naik ke wajah membuatnya tampak merah sekali. Langsung saja Naruto masuk kedalam, meninggalkan sasuke yang tertawa mengejek didepan rumah

"Hey naruto cepatlah! kau bilang sudah telat"

"Aku tidak mau sekolah aku malu"

Jawabnya kencang dari dalam kamar mandi. Sasuke masih terkikik pelan, mengingat penampilan lelaki yang baru beberapa hari dinikahinya itu. Ia memakai seragam serta dasi, membawa tas namun hanya memakai boxer ketat sebagai bawahan

"Kau malu padaku? aku kan sudah lihat semua nya"

"Sasuke ucapanmu mengotori pikiran suci ku! lagipula bagaimana jika tetangga lihat"

Sasuke mendengus sebal. Ia mulai pegal menunggui Naruto. Lagipula kenapa anak itu suka sekali bersembunyi didalam kamar mandi

"Terserah kau sajalah"

Sasuke lalu berjalan ke meja makan, menyelesaikan sarapan pagi nya yang tertunda. Tak lama, Naruto keluar kamar dengan baju biasa. Ia tidak jadi sekolah karena mood nya sudah hancur

"Cepat sarapan"

Ucap Sasuke, kadang ia berpikir untuk mengikat Naruto di ranjang sama seperti yang Naruto lakukan terhadapnya. Lihat saja, anak itu sering sekali merajuk

"Sasuke kau kenapa menatapku begitu?"

"Aku tidak menatapmu. Aku menatap.. tembok dibelakangmu"

Ucap Sasuke yang langsung dipercayai oleh Naruto. Melihatnya, Sasuke teringat akan dirinya sendiri. Bertahun tahun yang lalu saat sedang jatuh cinta. Dulu, sebagai remaja banyak sekali yang ingin ia lakukan namun peristiwa itu membuat Sasuke menutup diri. Mengabaikan segala hal termasuk masa remaja nya.

Young MarriageWhere stories live. Discover now