Cottage

31.5K 444 41
                                    

Akhirnya kami bisa beristirahat setelah menempuh perjalanan 13 jam dari ibu kota. Mumpung liburan musim panas, maka keluargaku dan keluarga istriku memutuskan untuk pergi liburan ke daerah dimana istriku pernah tinggal saat dia kecil. Ya sekalian supaya dia bisa reuni dengan teman-temannya.

Sasuke -istriku- keluar dari kamar mandi dengan kimono membuncit.

"Bagaimana reuninya?" tanyaku mencium lehernya.

"Hmm mereka asyik. Sayang, besok bolehkah aku pergi sun bathing bersama mereka?"

"Tentu, jangan lupa pakai sun cream ya. Aku suka badan putihmu"

Aku membuka tali kimononya lalu menarik mereka turun ke bawah hingga istriku telanjang sambil memakai krim ke mukanya.

"Aku baru selesai mandi"

"Aku sedang ingin" desahku mengulum telinganya.

Sasuke balik mendesah ketika tanganku usil mengerjai penis dan dadanya.

"Mmmh sayang" desah Sasuke.

Tangan putihnya mengusap penisku yang masih tidur di balik celana pendek. Lalu Sasuke menggeliat ketika kucium mulutnya sambil mengusap perutnya yang sedang mengandung.

"Ah"

Baiklah cukup istirahatnya, saatnya memanjakan gajahku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ayah mertuaku ada di dapur sambil memasak ketika aku turun untuk mencari sarapan. Sasuke sedang bersiap untuk pergi berjemur bersama teman masa kecilnya, dan aku cukup malas untuk pergi ke pantai hari ini. Pinggang ku masih agak kaku akibat menyetir jauh.

"Pagi dad" sapaku.

"Mmh" jawabnya memalik sosis di penggorengan.

Aku mengernyit menatapnya. Dia mendesah, oke? Aku peka terhadap suara seperti itu.

"You okay?" Tanyaku lagi meraih susu cair.

"Yeah" jawabnya sengau.

Ayah nampak menahan napas. Dan lehernya memerah dengan dahi berkeringat.

Aku melempar tatapan keluar jendela, matahari mulai terik memang.

"Dimana papa?"

"Se-sedang mandi. Ah"

"Apa?"

"Dia. Minato sedang mandi" jawabnya terburu lalu ia mencengkram gagang teflon.

"Dad kau tampak tidak baik"

Aku menatap wajah ayah Sasuke dan wajahnya memerah dengan bibir digigit. Ah dia terlihat seperti Sasuke ketika sedang kukerjai. Secara harfiah di atas ranjang.

"Sayang aku pergi dulu. Kau yakin tidak ikut?" Suara Sasuke memasuki dapur.

"Ya, aku ingin kau menikmati waktumu"

"Baiklah, aku pulang saat pantatku mulai kecoklatan" kata Sasuke bergurau.

Perut buncitnya terekspos karena baju crop tea dengan motif tropis tersebut. Dia berjingkat menciumku lalu ketepuk pantatnya.

Prohibited StatusWhere stories live. Discover now