Part 17

358 52 51
                                    

Episode 17

" Ishani .. " lirih Ranveer seraya memegangi kakinya yang terluka. Entah mengapa perasaannya tiba-tiba tidak enak dan pikirannyapun hanya tertuju pada Ishani

.........

Kringg..kringg..

Suara telepon berbunyi menggema di rumah kediaman Parekh Family, Falghuni yang memang sedang membaca majalah di ruang keluarga langsung mengangkatnya secara asal.

" haloo... "
.......

" apa??? " teriak Falghuni

"tidak.. Tidak.. Mungkin.. " lanjut falghuni menjatuhkan telpon yg ia genggang

Falghuni langsung menjatuhkan tubuhnya kelantai di iringi tangis yang pecah

" hikss.. Hikss.. Tidak.. Ini tidak mungkin.. " isak Falghuni

" papa... Paa... Hikss.. Hiks.. Papa... " teriak Falghuni histeris memanggil Braham

Mendengar teriakan Falghuni, Braham yang berada di lantai ataspun terburu-buru menghampiri Falghuni

" ada apa maa.. Kenapa berteriak " ucap Braham yang kini sudah berada Falghuni

" hiks.. Paa.. Hiks.. " tangis Falghuni dan menghambur memeluk suaminya

" kenapa maa.. Kenapa menangis.. " ucap Braham bingung

" hiks.. Hiks.. Ishani.. Paa. Ishani.. " rengek Falghuni di sela" isak tangisnya

" ada apa kenapa dengan Ishani? " tanya Braham yang masih bingung tak mengerti akan ucapan Falghuni

" I..ish.. Ishani... Kecelakaan.. Hiks.. Hikss. " tangis Falghuni bertambah pecah dalam pelukan Braham...

" apa? Mama ini bicara apa sih maa, baru saja Ishani kemari " tanya Braham tak percaya

" hikss.. Hiks... Hikss.. "

( Halloo.. Halloo nyonya Parekh apakah anda masih mendengarkan kami) samar terdengar suara dari dalam telepon yang memang telepon itu belum Falghuni tutup, lalu Braham langsung meraih telepon itu..

" hallo.. Saya Braham Parekh.. "

" hallo tuan Braham kami dari anggota kepolisian, kami ingin memberitahu bahwa baru saja terjadi kecelakaan mobil yang menuju arah jalan Pitampura, mobil itu masuk kedalam jurang dan hangus terbakar.. Ada beberapa korban hancur hangus terbakar dan Kami juga menemukan kartu Identitas bernamakan Ishani Radhya Vaghela. " seru seorang polisi

Degg... Bagai tertusuk ribuan belati panas hati Braham mendengar berita yang sama sekali tidak ia bayangkan. Tubuhnya bergetar hebat, wajahnya memerah, matanya berkaca - kaca.. Sungguh.. Ia sama sekali belum mempercayai semua ini..

" Aa..apa.. ?? Itu pasti bukan putri saya pak " ucap Braham tergagap

" Ishani... Anakku.. Hikss.. Hiks.. " Falghuni terisak

" kami harap tuan bisa datang kelokasi kecelakaan ini sekarang juga untuk memastikan semuanya.. " ucap polisi

" baa.. baik pak saya segera kesana " Ucap Braham seraya menutup teleponnya

" paa.. Ishani.. Paa.. Putri kita.. Hikss.. Hiks.. " seru Falghuni terisak di pelukan Braham

" maa.. Mama tenang.. Sekarang juga papa akan kelokasi, papa akan memastikan kalau itu bukan putri kita.. Mama tunggu disini ya.. " ucap Braham melepaskan pelukannya

" tidak paa.. Mama ikut.. mama ingin melihat dan meyakinkan sendiri kalau itu bukan Ishani putri kita.. " rengek Falghuni

" tidak maa, mama di rumah saja.. Papa berjanji akan membawa pulang Ishani. Papa akan menghubungi Ranveer juga Ranvijay dan kami akan pergi ketempat kejadian.. " ucap Braham

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AAP MERE SAANS HAIWhere stories live. Discover now