Carnation

2.5K 450 48
                                    

◦•●◉✿ ✿◉●•◦◦•●◉✿ ✿◉●•◦◦•●◉✿ ✿◉●•◦

◦•●◉✿ ✿◉●•◦◦•●◉✿ ✿◉●•◦◦•●◉✿ ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga hanyalah sebuah simbol

Kau tau?

Seulas senyum itu

Aku akui diriku bukan peramal

Tetapi ada kesedihan dibalik nya

Hey jangan khawatir

Di setiap halo pasti ada selamat tinggal...


.
.           *   *
 ✵ ✦ ˚   
     * .
.
*     * . ·   ✦

.
.           *   *
 ✵ ✦ ˚   
     * .
.
*     * . ·   ✦
  
.
.           *   *
 ✵ ✦ ˚   
     * .
.
*     * . ·   ✦
  
.
.           *   *
 ✵ ✦ ˚   
     * .
.
*     * . ·   

  


❥ Teriakan para muda-mudi menyeruak di halaman utama aula pertemuan.

Topi toga menghiasi sepersekian detik biru nya langit siang ini.

Euforia bahagia nan sumringah menghiasi rata-rata wajah mereka, lalu bercakap tentang masa tiga tahun belakangan.

Namun tidak bagi satu pemuda yang kini tengah menatap topi toga nya nyalang, kemudian tersenyum miris.

Sedari tadi menatap kesana kemari, seperti mencari seseorang.

"Hei jeongin!"

Jeongin tersentak.

"Jangan ngagetin! Daehwi ish"

"Ututu, ingatlah kau sudah berusia 21 tahun. Berhenti bersikap menggemaskan seperti itu"

"Ya aku tau"

"Lihat siapa yang datang"

Jeongin berbalik, senyum nya mengembang seketika.

"Bang jeongin, anak ayah sudah lulus rupa nya"

"Bunda bangga sama kamu"

Senyuman nya tidak luntur, namun hati nya kecewa.

Bukan, bukan karena kedua orang tua nya datang.

[✔] Kembang | HyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang