Hyung and Dongsaeng

1.1K 103 78
                                    


Cerita ini kudedikasikan untuk Woojin dan Daehwi brothership~


Warning!!!


3000+ words



Daehwi adalah adik Woojin. Keluarga yang tak terikat oleh darah. Itu yang selalu Woojin yakini. Hidup bertahun-tahun bersama Daehwi menjadikannya tahu segalanya tentang si pemuda manis. Daehwi manis bukan hanya sebutannya saja, dari bayi bocah itu memang sudah memberi kiyowo vibe. Mau bergaya seperti apapun juga jatuhnya tetap akan imut bagi Woojin.

Semenjak menjadi trainee di JYP Daehwi selalu saja menempel padanya. Tak perduli berapa kali dia mengabaikan dan membuat bocah manis itu menangis. Woojin, membuat Daehwi menangis? Sungguh tak mungkin kan? Tapi kenyataannya dulu memang iya. Woojin sering menjahili Daehwi bahkan terkadang membuang barang-barang si bocah, hal itu lah yang membuat si Manis menangis.

Jujur Woojin dulu sangat membenci Daehwi. Lihat saja, Daehwi tak punya greget sebagai seorang lelaki. Takut ini lah takut itu, kan Woojin sebal lama kelamaan. Badan ringkih dan perawakan yang sugguh mirip dengan perempuan.

Pertama bertemu Daehwi dulu, Woojin mengira bocah itu adalah perempuan. Bagaimana tidak kalau kulit putih susunya itu sangat berkilauan (soalnya Woojin gelap karena sering bermain di bawah sinar matahari), bulu mata lentik, tangan yang cantik, badan langsing dan kaki jenjang.

Belum lagi wajah bocah itu yang kelewat cantik. Untung Woojin lurus. Sampai suatu hari ia melihat Daehwi mulai menjauhinya karena merusak topi rajut buatan ibunya. Sungguh Woojin sebenarnya tak berniat jahat, ia hanya iseng. Sungguh ia tak sengaja. Bahkan ia sampai dimarahi habis-habisan oleh Youngmin hyung dan teman-teman lainnya.

Pipi Woojin memar, sakit sekali. Kemarin Youngmin hyung meninjunya sangat keras. Ia diceramahi semalaman dan menangis setelah mendengar apa yang dikatakan oleh hyung kesayangannya itu.

“Woojin-ah! Apa kau sadar apa yang sudah kau lakukan?! Di mana otakmu HAH! Daehwi itu anak tunggal! Ia hanya punya ibunya sekarang! dan kau seenaknya merusakkan topi rajut miliknya! Apa kau tak tahu kalau ibunya bekerja membanting tulang di Amerika sana?!” wajah sabar itu memperlihatkan kemarahan yang tak pernah Woojin lihat.

Mianhae hyung... sungguh aku tak sengaja. Aku tak bermaksud membuat bocah itu menangis.” Woojin menangkup pipinya dan bergetar ketakutan.

“Kau beruntung masih memiliki orang tua yang utuh Woojin-ah. Daehwi itu anak yatim, dia sudah tak punya ayah sejak ia masih bocah. Jangan salahkan dia kalau sekarang dia suka sekali mencari perhatian pada hyung-nya. Kau harusnya melindunginya, bukan malah membuatnya sedih seperti sekarang. Kau tahu ia sakit karena terlalu memikirkan masalah topi rajut itu Woojin-ah!” Mata Woojin membola tak percaya.

Mianhae hyung... aku sungguh tak tahu.”

“Daehwi memang punya fisik yang lemah sebagai lelaki. Lalau memangnya kenapa! Kau mem-bully-nya karena itu?! Kau pikir kau yang paling kuat? Yang paling tangguh hah? Ayo jawab?!”

Anni hyung...

“Aku mohon Woojin-ah. Jangan membuatku semakin khawatir seperti ini. Kalian semua adalah dongsaeng yang aku sayangi, bagaimana aku bisa tenang meninggalkan kalian kalau keadaannya seperti ini?” Youngmin mengusap wajahnya frustasi.

“Maksudmu hyung?” Tanya Woojin dengan suara lirih.

“Aku akan pergi dari JYP Woojin-ah. Aku tak punya harapan di sini.” Ia tersenyum sendu.

Lee Daehwi StoriesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora