Chap III

440 48 5
                                    

Seoho telah sampai di rs haesung, iapun mencari kamar dimana adiknya dirawat.

"Woochan!" seonho berlari dan memeluk woochan

"Nuna.. Ucan sakit.. Uhukk uhukkk.." lirih woochan

"Sudah makan belum?" tanya seonho

"Non, sedari tadi woochan tidak mau makan meskipun saya menyuapinya" bibi yoon menjawab

Woochanpun memberikan tatapan tajamnya pada bibi yoon.

'Dasar bibi tukang ngadu!' batin woochan

"Woochan... Kenapa?"

Woochan lalu menutupi mulutnya.

"Ucan gamau makann..." woochan menggeleng sambil menutupi mulutnya

"Kenapa kau tidak mau makan?" tanya seonho dan duduk di kursi sebelah kiri kasur woochan

"Aku mau disuapi ibu dan ayah!" rengeknya

Seonho juga merasakan perasaan woochan, tentu ia juga sangat merindukan ibu dan ayah.

Entah kapan mereka berdua pulang lagi ke korea, tak satupun dari ibu atau ayah yang menanyai kabar mereka di korea.

Keterlaluan bukan?

Seonho merenung, sebenarnya ia sangat kesal dengan kelakuan kedua orang tuanya. Mereka hanya mementingkan bisnis mereka di luar negeri daripada harus mengobrol atau jalan² bersama seonho dan woochan.

Mereka bahkan hampir menyuruh seonho untuk putus sekolah karena ibu dan ayah ingin seonho melanjutkan karir ayahnya. Menjadi seorang pembisnis sukses.

Tetap saja, bagi seonho teman dan sekolahlah yang paling penting. Seonho bahkan bercita-cita menjadi seorang dokter ahli bedah.

Hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi ke china karena urusan bisnis. Ya, tanpa berpamitan pada seonho ataupun woochan.

Seonho tau bahwa bibi yoon lah yang menyimpan rahasia ayah dan ibu.

Kemana mereka pergi?

Kapan mereka pulang ke korea?

Apakah urusan bisnisnya sudah selesai di sana?

Apakah hari ini ibu atau ayah menghubungiku??

.
.

"Aku pamit ke toilet dulu" kata seonho dan di-iyakan oleh bibi yoon

Sementara itu, woochan masih saja menangis.

'Apa yang harus kulakukan agar woochan kembali ceria seperti dulu?' batin seonho

Aha!

Iapun menelpon daehwi.

Pip.

Drrrtttt drrrttt ddrrtttttt-

"Halo, hwi?"

"Ada apa menelpon malam², biasanya juga kau tidak pernah menelponku duluan"

"Aku butuh bantuanmu, ajak hyungseob dan samuel juga"

"Apa? Hello... Seorang seonho meminta bantuanku?"

"Ish, aku serius. Ini untuk woochan"

"Memang ada apa dengan anak itu?"

"Woochan jatuh sakit"

"What?! OMG!"

"Rs.haesung, kamar 48 VIP. Tolong cepat, woochan menangis hwi!"

Mine✓Where stories live. Discover now