#CHAPTER 3:TETANGGA

23 3 0
                                    

    Mereka berempat langsung masuk rumah dan membawa barang masing-masing.Karena males dan capek mereka gak sempat beresin barang dan langsung nge-fly.

   Tapi tak lama perut Rosè berbunyi tanda minta diisi.Ia langsung bangun dan mengajak Lisa buat cari makanan.

  "Lis,woi..Lis...bangun..Cari makan yuk.." ucap Rosè merengek sambil menggoyangkan tubuh temannya.

   Lisa yang mendengar kata 'makan' pun langsung bangun dan terduduk tegak.

  "Ha?!Makan?!!Ayo gue laperrrrr bannggeettt" ucapnya lebay dengan raut muka sepoh habis bangun tidur.

  Dua cewe itu pun keluar rumah buat nyari makanan.Sontak sebuah warung pun menjadi pusat perhatian mereka.Dengan cepat mereka melangkah ke warung itu seperti mengejar hadiah besar.

  Tapi alangkah kecewanya saat melihat pintu warung yang tertutup dan suasana sekitar yang sepi.

   "Njir.Tutup lagi.Mana perut gue udah kaya konser BTS riuhnya" keluh Lisa yang tadi udah lari penuh semangat.

   "Kita tanya tetangga aja yuk.. Perut gue gak bisa tenang lagi nih"
Ucap Rosè sambil megang perut.

  Mereka pun pergi ke sebelah rumah untuk bertanya.Dari warnanya sih ini rumah cowo karena abu-abu.

  Tanpa basa-basi Rosè pun langsung mengetuk pintu kayu berwarna putih itu.Dan keluarlah seorang pemuda pendek,dan agak sipit.

   Pertama ngeliat dua cewe yang ada di depannya melihat dari ujung kaki sampai ujung rambut.

   Selain ciri fisiknya yang disebutin tadi,dia juga gak tau fashion.Masa dia cuma pake celana pendek yang keliatan udah lusuh banget sama kaos putih polos.Rambutnya acak-acakan lagi.

  "Eh,ada dua bidadari datang..Baru pindah ya?Ada perlu  apa?Ayo masuk dulu" begitu kalimat pertamanya.

  Rosè yang dari tadi merhatiin langsung agak geli mendengar ucapan pemuda tadi dan langsung menjawab.

  "Ehh..enggak gak usah.Kita cuma mau nanya yang punya warung di depan itu mana ya?" Tanyanya sedikit tidak nyaman.

  "Ooohhh..itu yang punya lagi pulang kampung.Paling tiga hari juga udah balik" jawabnya dengan nada bicara yang berlebihan.

  "Kalo mau makan ayo masuk.Kita lagi bakar ayam.Gimana?" Timpalnya sambil mengangkat alis,muka tersenyum menjengkelkan,dan jangan lupa mata sipitnya.

  Melihat ekspresi pemuda itu,otak Rosè pun mengirimkan sinyal bahaya yang memberi isyarat untuk menolak.

  "Ehhh...nggak deh.Kita nyari makanan di minimarket aja.Bye!!" Ucap Rosè sambil lari dan memegang tangan Lisa.

  Pemuda itu cuma melongo liat mereka yang langsung pergi gitu aja.

  "Eehh!!Tunggu!!Kalian mau kemana?!Gak jadi makan ini?!" Teriaknya sambil mengangkat tangan.Melihat dua cewe yang bahkan belum ia kenal berlari ke ujung jalan.Meninggalkannya.

  Sampe di mini matket,mereka cuma beli keripik kentang,mi instan,sereal,yoghurt,dan susu.
Angan-angan makan gorengan ditemani es teh manis pun terbang melayang.

  Saat mereka pulang terlihat Jisoo yang sedan menonton tv di ruang tengah.

  "Darimana kalian?Orang tidur main tinggal aja!!" Tanyanya singkat.

  "Tadinya mau beli gorengan di depan,tapi tutup.Jadi ke minimarket deh." Jawab Lisa.

  "Jennie mana?" tanya Rosè yang baru keluar dari kamar.

  Tiba-tiba suara pintu membuka mengalihkan pembicaraan mereka.Terpampak cewe berambut lurus menenteng sebuah kantongan plastik.Siapa lagi ya 'Jennie'.

  "Darimana lo,Jen?" Tanya Jisoo sebal.

  "Nyari makan.Sorry gue ninggal lo.Soalnya ga tega bangunin.Gue bungkusin untuk lo kok" jawabnya sambil nyengir dan ngulurin kantongan plastik yang dibawanya.
 
  Yang disodorin langsung ngambil dengan muka sewot dan melihat isinya.

  "Kalian beli apa?"  Tanya Jisoo sambil melihat penasaran isi plastik bawaan Rosè.

  "Mi instan,sereal,keripik,yoghurt sama susu.Karena niatnya beli gorengan tapi gak ada,nafsu makan gue jadi hilang" Jawab Rosè.

  "Yaudah sini gue aja yang makan"
Sahut Jisoo sambil sekali lagi merampas bawaan temannya.

  Mereka bereempat pun menikmati makan siang mereka yang tidak sesuai keinginan sambil menonton drakor.

  Ditengah acara makan siang Rosè pun memulai obrolan.

  "Eh!!Tau nggak?Tadi gue sama Lisa ketemu tetangga sebelah" ucapnya.

  "Gimana??Gimana??Cakep nggak?" Ucap Jisoo dan Jennie serentak.

  "Kayanya dia berbeda 180° dari ekspetasi.Mukanya lusuh banget.Rambutnya acak-acakan, bajunya gadel,matanya agak sipit.Udah gitu dia ngajakin makan lagi.Untung gue buruan lari.Kalo salah satunya begitu,pasti yang lainnya juga sama" ucapnya menjelaskan.

  Mendengar penjelasan Rosè,  wajah Jisoo dan Jennie yang tadinya semangat dan penasaran langsung berubah kecewa.

  Ya,sebel aja gitu.Mimpi bisa dapet pacar lima langkah sirna seketika.Walaupun Jennie agak trauma sama kata 'pacaran' tapi dia kepingin lagi ngerasain cinta yang hangat.

  Ya..Daripada membayangkan kekasih khayalan yang tak kunjung datang,lebih baik berkemas.Karena besok mereka bakal mulai masuk sekolah.

  Berharap aja sesuatu yang bagus bakal terjadi.Soalnya perjalanan mereka masih panjang.Kalo kata Jennie 'Kita ngelakuin hal yang gak kita sukain atau nikmatin yang ada nanti malah stress'. Sekian kutipan dari Kim Jennie.

 

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Like the story?voment and follow for more..
Besok member Blackpink bakal masuk sekolah..
Bagaimana first impression mereka tentang sekolah barunya?Apakah mereka bakal menikmatinya seperti kutipan mbak Jennie di atas?
Voment juseyo..🤗🤗

What is Love?Where stories live. Discover now