2

363 21 14
                                    

Lay sedang sibuk meracik beberapa ramuan diruangannya. Lay memang handal dalam bidang kesehatan dikerajaan ini dan memang kekuata yang dimiliki oleh Lay adalah healing. Saking seriusnya dalam meracik ramuan obat membuat keningnya menimbulkan beberapa kerutan. Bahkan Lay tidak tau jika saudaranya berada diruangan itu juga bersama dengannya.

"Hyung apa kau begitu serius hingga aku masuk saja kau tidak tau?" Tanya Chanyeol karna merasa diacuhkan oleh Lay sejak ia masuk beberapa menit yang lalu.

"Ohh.. sejak kapan kau berdiri disitu?" Tanya Lay yang hanya melihat kearah Chayeol sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya.

"Tenyata benar kau tidak tau aku masuk" kata Chanyeol sedikit kecewa karna awalnya Chanyeol berharap datang dan disambut oleh hyungnya ini.

"Sudahlah jangan seperti anak kecil. Dimana yang lain? Kenapa kau datang kemari?"

"Yang lain sedang sibuk dengan pekerjaan mereka yang lain. Tidak ada yang bisa ku ajak bermain atau bersantai hyung" kata Chanyeol sambil berjalan menuju kursi disebelah hyungnya.

"Jika yang lain sibuk dengan pekerjaannya maka kerjakanlah pekerjaanmu. Dan satu lagi, jika yang lain sibuk dengan pekerjaanya maka aku juga sibuk dengan pekerjaan ku" jelas Lay dengan masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Baiklah aku pergi" Chanyeol pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan Lay dengan wajah cemberut.

°°°°°

Dyo berjalan dengan gontai setelah keluar dari ruangan raja dengan Hyarin yang mengikutinya dari belakang. Berulang kali sudah Dyo menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Yaa.. Dyo apakah pekerjaan itu sangat berat untukmu? Hingga kau menghembuskan nafas hingga 7 kali?" Kata Hyarin dengan sedikit berbisik agar tidak ada yang mendengar kalau Hyarin berbicara layaknya teman bagi Dyo.

Dyo memberhentikan langkahnya mendadak hingga membuat Hyarin menabrak punggung Dyo, jika saja saat ini hanya mereka berdua mungkin Hyarin akan memukul Dyo.

Mata tajam Dyo melirik ke kanan dan ke kiri.
"Ikut dengan ku" kata Dyo dan langsung berjalan cepat meninggalkan Hyarin. Hyarin yang ditinggal oleh Dyo langsung berlari kecil mengejar langkah Dyo dengan hati yang terus saja mengomeli Dyo namun begitu Hyarin tetap patuh dan terus mengikuti kemana Dyo pergi karna Hyarin tau sedekat apa pun dirinya dengan Dyo dia tetap pelayan di kerajaan ini.

Dyo membuka pintu berwarna coklat tua itu masuk kedalam diikuti dengan Hyarin yang menutup pintu itu kembali.

"Apa aku bisa menjalankan tugas ini?" Kata Dyo yang sudah duduk dikursi dekat dengan jendela dikamarnya.

"Aku rasa ini terlalu berat bagiku. Pasti sangat sulit untuk mengatur semuanya" kata Dyo mulai menunduk.

Hyarin menarik nafasnya dan menghembuskannya perlahan, dengan masih berdiri tegap dihadapan Dyo.
"Aku sangat yakin kau bisa, tapi aku rasa kau perlu sedikit bekerja keras untuk ini"

"Jika aku kesulitan apakah kau mau membantuku?"tanya Dyo dengan penuh harap walaupun wajahnya menunjukkan reaksi yang sama,datar.

Hyarin tersenyum tulus terlebih dahulu dan menatap mata Dyo.

"Tentu saja aku akan membantumu. Aku bekerja untuk kerajaan dan aku juga pelayan pribadi sekaligus teman mu, bagaimana mungkin aku tidak membantumu"kata Hyarin dengan tetap tersenyum, senyuman itu membuat lawan bicaranya juga turut ikut tersenyum.

°°°°°

Buuggh...

"Aawh..."

Chanyeol sejak keluar dari ruangan Lay memutuskan untuk berjalan jalan disekitar kerajaan dengan menendang bebatuan kecil yang menghalangi langkahnya, tapi sayangnya Chanyeol menendang batu batu kecil itu terlalu keras hingga mengenai kepala pelayan yang tengah melintas tak jauh darinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The 9 Prince In Exo PlanetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang