Sajak Empat Musim
@ClaftClarion
Gugur terlalu melakonlis
Bawa pergi desau resah rindu
Menukik, kemudian hilang
Sisakan hampa dengan bias kemerahan
Kelopak rasa terbang selaras mega
Percikan pelangi antara hijau
Berjatuhan lembut tepat di ujung sepatumu
Kemudian terinjak;redam
Dingin
Ingin dingin, tapi
takut dingin dingin ingin
Ingin ingin dingin, dingin
Tapi,
i n g i n
Malam oase meruntuh
Imaji sakit kronis katanya
Tertikam gulungan ombak
Menyentuh pantai, hilang jadi buih
YOU ARE READING
Blank
PoetryAku adalah kata yang tak pernah ada. Lalu kamu adalah nyata yang tak punya makna. Kita ini satu aksara berpondasi puing-puing yang dinamakan 'berbeda'.
