NINE

1.2K 96 1
                                    

#(y/n) pov on
#rumah

"Aku pulang!" Pekikku saat sampai di rumah ku.

"Kau sudah pulang?" Tanya seseorang yg aku kenal.

"Appa?! Aaaa!!! Kenapa appa tidak memberitahuku kalau appa sudah mau pulang?" Tanyaku terkejut atas kehadiran appaku.

"Ah, tidak apa apa. Appa tidak mau merepotkan anak kesayangan appa yg satu ini!" Katanya

Aku memeluknya dengan sekuat tenaga.

Appa ku pulang sebulan sekali, itu pun hanya 2 sampai 3 hari. Jadi wajar saja jika aku sampai seperti ini saat appaku pulang.

"(y/n)" panggil appaku.

Aku mendongak melihat wajah appaku

"Ada yg ingin appa bicarakan padamu" katanya

"Mwo? Katakan saja appa..." kataku.

"Lebih baik kita duduk saja, dan panggil eommamu" katanya.

"Siap laksanakan!" Kataku sambil memberikan hormat padanya dan melakukan apa yg disuruh olehnya tadi.

"Eomma... appa memanggil kita" kataku.

"Wae? Ah! Pasti soal itu..." Eommaku sepertinya tau apa yg hendak dibicarakan oleh appaku

"Soal apa?" Tanyaku penasaran.

"Sesuatu yg kau impikan dari dulu... sudahlah! Sebaiknya kita segera ke appamu" jawab eommaku.

'dulu impianku menjadi seorang putri... apa aku akan menjadi pewaris tahta?'

Lalu kami berkumpul di ruang utama. Appaku duduk di sofa utk satu orang sedangkan aku dan eommaku duduk di sebuah sofa yg bisa memuat 3 orang sekaligus.

"Ada apa sebenarnya?" Tanyaku.

"Dulu kau sangat ingin tinggal di Paris bukan?" Tanya appaku.

"Ya... dulu aku sangat ingin tinggal Paris karena di sana sangat indah. Kenapa? Apa kita akan berlibur ke Paris?" Tanyaku.

"Tentu saja bukan! Kita akan tinggal disana" kata Appaku dengan senyum yg mengembang.

'What?! Tinggal? Maksudnya? Meninggalkan Korea?? Meninggalkan Yoongi oppa?? Aku pasti bermimpi!! Bangun pabo!! bangun!!'

"Kau senang bukan?" Tanya eommaku.

"Kenapa kita harus pindah? Jika itu hanya karena mimpiku, aku sudah tidak menginginkannya. Demi apapun aku tidak menginginkannya" tanyaku.

"Appa  telah dipindah tugaskan ke Paris... dan rumah ini sudah kami jual. Dan appa juga  telah membeli rumah di Paris. Rumahnya sangat dekat dengan menara Eiffel, kau bisa melihatnya lewat jendela kamarmu. Kau menyukainya kan?" Jelasnya.

"Batalkan saja! Aku tetap ingin di Korea! Batalkan penjualan rumah ini! Batalkan kepergian kita ke Paris! Batalkan semuanya!!!" Aku sudah tidak bisa mengendalikan semua pikiranku lagi.

"Tidak bisa (y/n)... sudah ada yg membeli rumah ini" kata eommaku.

Airmataku tumpah, satu orang yg ada di pikiranku adalah Yoongi oppa.

"Kapan kita akan pindah?" Tanyaku sambil mengatur nafasku

"Tiga hari lagi" jawab appaku.

'damn it!'

"Dan mulai besok kau sudah tidak bersekolah lagi. Namamu telah terdaftar di Paris International High School" kata eommaku.

'Lengkap sudah penderitaanku!'

I Purple You [END]Where stories live. Discover now