05

366 26 1
                                    

*Jossie's POV*

Uhhh... Kesel banget sih. Masa papa harus ada tugas dadakan sih?
Padahal kan aku mau ngobrol sama papa.
Kenapa juga papa harus jadi walikota sihhh????!
KESEL AH.

Tok tok tok

"SIAPA?!" Teriakku dari dalam kamar.
"Ini aku." Jawabnya.
Oh, itu kakak.
"Kenapa kak?" Tanyaku.
"Aku mau ngomong sesuatu." Balas kakak.

"Ngomong aja."
"Yah, buka dulu dong, pintunya."
"Gak mau."
"Kok gitu?"
"Mager."
"Yaudah gak aku kasih tau."
"Yaudah gak usah."

-_____-"

"Ayolah, Jo."
"Dibilangin gak mau, ya gak mau."
"Lagi PMS ya?"
"Gak tuh."
"Kok tumben jutek begini?"
"YA SUKA-SUKA AKU DONG!" Jawabku emosi.

"Papa bentar lagi pulang loh."
"Bodo amat. Udah sana, jangan berdiri depan kamar aku!" Usirku ke kakak.

*Beatrice's POV*

Buset, bocah belagu amat. Kakaknya aja diusir, coba bayangkan.
Tau sih, kalau dia lagi kesal gara-gara papa pergi lagi. Tapi kan, gak usah diusir juga kali T_T.

"Kok mainnya usir-usir begitu?" Tanyaku.
"SUKA-SUKA AKU, KENAPA? MASALAH?!" Bentak Jossie.

Kok saya mulai kesal ya, pemirsa?

"Yaudah deh, paling nggak, keluar dulu. Bentarr aja, janji deh gak lama-lama." Bujukku.
"GAK MAU. GAK DENGER YA?!"

"MAMA.... INI JOSSIENYA GAK MAU KELUAR MA" Teriakku pada mama yang sedang membereskan meja makan.

"APA? GAK MAU KELUAR? JOSSIE, KAMU YANG KELUAR ATAU MAMA YANG MASUK JO?" Teriak mama.

"Tuh denger, Jo." Ujarku dari luar pintu kamar Jossie.

"Terserah. Aku mau sendiri. Sana hush hush.." Usir Jossie.

Beneran deh. Aku tau umur 13 tahun itu masih tahap remaja awal yang benar-benar emosinya belum bisa di kontrol.
Tapi.. Jossie, masa sih?___-"

"Hufftt... Yaudah. Tapi ntar turun ya?" Ujarku sebelum meninggalkan pintu kamar Jossie.

"Ho oh."

"Gimana, Bea?" Tanya mama.
Aku menggelengkan kepala.
"Dia belum mau keluar." Jawabku.
"Haah.. Yaudah deh. Ayo duduk dulu disini." Ajak mama.

"Ma, mungkin Jossie ngambek gara-gara papa pergi lagi kali." Ujarku.

"Haahh.. Iya sih. Tapi ini baru pertama kalinya dia marah-marah begitu." Jawab mama sambil mengehembuskan napas.

"Yaudah ma, ntar dia juga keluar kok."

Beberapa jam kemudian....

Brakkk....

"Ett.. Suara apaan tuh?"

Kulihat Jossie sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.
Dia berjalan menuruni tangga tanpa melihat ke bawah.

"Kenapa Jo?" Tanyaku.
"Mau les." Jawabnya singkat.

"Hmm.. Yaudah, izin sama mama dulu."

Jossie berlari ke dapur dan kembali lagi ke ruang keluarga dengan cepat.

"Udah?" Tanyaku.

Kulihat Jossie sama sekali gak menggubrisku.

"Mau kuantar?" Tawarku.

Dia menggeleng.

"Sebentar lagi papa pulang kok."
"OH"
Oh?! Cuman OH?! Serius?!

Kulihat mama berjalan ke ruang keluarga.

"Hati-hati di jalan ya" Ujar mama kepada Jossie.

"Iya."
Jossie keluar dari rumah tanpa menoleh kearahku sedikit pun.
?!

"Eh,Jossie. Sebentar." Ujar mama saat Jossie sudah berada di depan gerbang.
Jossie menoleh.

"Nanti yang jemput kamu, papa aja ya?" Tawar mama.

"Gak usah. Aku bisa sendiri." Jawab Jossie yang langsung membuka kunci gerbang dan pergi.

"Masih ngambek tuh." Ujarku pada mama.

"Biarin lah, kamu juga dulu begitu kok." Jawab mama sambil tersenyum.

Masa sih?

"Mama, aku ke kamar dulu ya? Aku mau ngerjain PR." Kataku.
Mama mengangguk.
......

Aku masuk kamar, dan bergegas mengerjakan PR

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku masuk kamar, dan bergegas mengerjakan PR.

Kalo dipikir-pikir, ada apa ya? Kok tiba-tiba papa dipanggil?

Eh, coba liat dulu deh di instagram :v

Aku mengusap layar HP ku, dan membuka instagram. Berharap dapat informasi gitu... :v

Eh, ini papa? Bareng siapa?

APAAAA????!! Papa lagi pertemuan bareng Pangeran... Jonathan????
😲😲😲😲😲

My Prince CharmingWhere stories live. Discover now