🔥26🔥 We'll Fight

3.4K 324 27
                                    

"CHO HAE MI"































































Sekarang aku menyadari nya, semuanya hanya mimpi. Bagian dari bunga tidur ku. Mimpi buruk yang sampai bisa membuat manikku menangkap sorot cemas nya.

Wajah rupawan yang tepat berada di depan wajahku dengan kedua tangan miliknya memegang erat kedua bahu ku yang tadinya ia lakukan untuk segera membangunkan ku.

Peluh bahkan juga membasahi kening serta anak rambutnya. Mata tajam nya tepat menghunus dalam manik milikku. Bibirnya bergetar, aku pastikan ia sudah menggigit benda tak bertulang itu sedari tadi. Sebuah cairan darah kental juga bahkan bisa ku lihat dari bekas gigitan kecil nya.

'Ini pertama kalinya aku melihat ia setakut ini'

Tubuhku tak bergerak, nafasku masih terengah engah karena mimpi yang baru saja ku alami. Mimpi yang pasti tidak akan pernah ku lakukan di dunia nyata. Karena aku tidak mau pergi, tidak mau meninggalkan dirinya, seseorang yang masih berusaha terus memanggil manggil namaku agar aku tersadar.

Tak ku kedipkan mata ku sama sekali, setidaknya kali ini, detik ini, menit ini aku ingin bisa dengan leluasa menikmati paras nya.

'Kim Taehyung'

"Apa kau mendengar ku? Hae?! Wae geure?"

Ia terlihat sangat kacau sekarang, aku baru sadar bahwa sedari tadi ia sedang berada di atasku. Rasanya aku ingin tersenyum dan langsung merengkuh tubuh kekar nya tapi..

"Kenapa kau tak menjawab ku? Apa ada sesuatu yang sakit? Kenapa kau terus bergumam ketakutan di tidur mu? Kenapa kau terus meronta saat aku memelukmu? Apa yang terjadi? Bahkan keringatmu sudah sampai membasahi seluruh pakaianmu. Katakan padaku Hae"

Tubuhku melemas saat setetes liquid bening itu keluar dari pelupuk mata milik nya. Ia benar benar bukan seperti Kim Taehyung yang selama ini ku kenal.

"Aku takut Hae, sebenarnya apa yang terjadi?"

"Aku ingin memanggil dokter tapi aku tak bisa meninggalkanmu. Apa kau tau seberapa cemas nya aku?"

"Saat kau memukul tubuh mu sendiri, saat kau menangis tak tenang dalam tidurmu,"

"Apa kau tau seberapa takut nya aku?"

Entah apa yang bisa kulakukan untuk membayar rasa syukur ku karena telah memiliki lelaki seperti dirinya. Lelaki yang begitu terlihat tulus menyayangi ku, mencemaskan ku, aku akan melakukan apa saja agar ia tetap berada disisiku, sungguh.

"Jawab aku Hae"

"Aku benar benar ketakutan sekarang"

Ini memang bukan pertama kalinya aku melihat ia menangis, tapi entah kenapa hatiku sakit dan hangat dalam waktu bersamaan.

'Apapun akan kulakukan agar tetap bersamanya'

Menampik rasa sesak dan takut ku akibat mimpi tadi, perlahan ku tarik kedua sudut bibir ku hingga membentuk sebuah lengkungan tipis yang setidaknya bisa membuat lelaki di depanku ini tenang.

Ku gerakan tangan kanan ku untuk menyentuh rahang tegas nya. Jariku perlahan menghapus jejak air matanya dan kembali tersenyum. Aku tak peduli rasa takut atau cemas yang ku rasakan karena mimpi yang tadi ku alami.

Saat aku ketakutan, dia akan menyemangatiku. Sekarang bagian ku, jika dia ketakutan, aku akan senantiasa memberikannya dukungan semampu ku. Aku akan membuat senyuman bisa kembali terbit di wajahnya.

STAR | KTH √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang