Part 8

5.1K 703 120
                                    

Jaemin hanya bisa menyesali semua tindakan bodohnya selama ini. Apa yang bisa diharapkan dari seorang penjahat sepertinya?. Mengharapkan seorang polisi balik memiliki perasaan terhadapnya.

"Bodoh"

Kata itu sangat tepat untuk disandang Jaemin. Dia adalah orang terbodoh yang rela melakukan apapun demi orang yang dicinta. Bahkan sampai masuk sel tahanan pun Jaemin lakukan.

"Kenapa kau melakukan semua ini?"

Jaemin mendongak dan melihat Haechan yang bertugas menjaga sel tahanannya. Tidak ada orang lain selain mereka berdua.

"Aku hanya ingin sepertimu Chan. Aku ingin membantu orang yang aku cintai"

Haechan meringis mendengar itu. Cinta memang membuat orang-orang gila. Haechan tahu pasti itu karena dia merasakannya sendiri. Haechan sangat mencintai Mark dan tidak ingin lelaki itu pergi darinya.

"Tapi tidak dengan menyakiti dirimu sendiri Jaemin. Jika kau memang mencintai Jeno maka kau tunjukkan dengan caramu sendiri"

"Kau mudah mengatakan itu karena Mark juga mencintaimu Chan. Kalian berdua memiliki perasaan yang sama. Tidak sepertiku yang harus mengejar perasaan cinta dari Jeno"

Jeno memang lelaki yang tidak peduli dengan namanya cinta. Bagi Jeno merepotkan memikirkan masalah cinta itu. Tetapi bukan berarti Jeno tidak memiliki rasa sayang terhadap orang lain. Jeno memilikinya dan rasa sayangnya itu hanya untuk sahabatnya sendiri, Huang Renjun.

"Aku tahu sulit bagimu untuk mengejar Jeno, tapi aku pikir kau sudah keterlaluan mengkhianati keluargamu sendiri. Bukankah anggota Boss sudah kau anggap keluarga. Apalagi si bungsu Jisung"

Mengingat Jisung membuat Jaemin merasa sesak. Adik kecil kesayangannya yang selalu bersama dengan Jaemin sejak kecil. Jaemin harap Jisung tidak mengetahui tindakan bodohnya ini.

"Apa Jisung mengetahuinya?"

"Aku pikir Mark tidak akan membiarkan Jisung tahu karena Mark tahu Jisung pasti akan bertindak bodoh untuk membebaskanmu. Kau tahu kan Mark sangat marah padamu"

Tentu saja sang ketua itu pasti marah. Mana ada yang tidak marah jika dikhianati. Semua orang pasti tidak ada yang suka.

"Tolong jaga Jisung dengan baik dan jangan sampai dia mengetahui ini. Biarkan aku saja yang menanggung semuanya"

Haechan menatap lekat pada Jaemin yang terlihat kacau. Haechan mengerti jika Jaemin sangat menyayangi Jisung layaknya keluarga. Selama ini Jaemin yang merawat Jisung sejak anak itu kecil. Jisung dan Jaemin itu dibesarkan di panti asuhan. Mereka memiliki ikatan yang kuat layaknya kakak dan adik kandung.

"Kau memang harus menanggung semuanya Jaemin. Aku akan menjaga Jisung tapi aku tidak janji Jisung tidak akan mengetahui keadaanmu"

Tidak bisa selamanya menutupi kesalahan Jaemin. Bahkan anggota Boss sendiri tidak akan bisa terus membuat Jisung buta terhadap Jaemin.

"Apa aku mengganggu kalian?"

Haechan maupun Jaemin menoleh dan menemukan si brengsek Jeno yang datang dengan wajah datarnya seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Ya bagi Jeno dia memang tidak melakukan tindakan salah apapun karena memang tugasnya untuk menangkap penjahat seperti Jaemin.

Love Shot ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang