H-9

6.3K 1K 108
                                    

Komen bervariasi kalian sangat ditunggu hehe

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Komen bervariasi kalian sangat ditunggu hehe.

.

"Halo bu, ada apa menelepon?"

Telepon yang untungnya tersambung wifi cafe hits ini sedang tersambung dengan telepon yang ada di jauh sana. Baekhyun menyandarkan diri di sofa sambil meminum teh hangatnya sedikit-sedikit.

Tujuannya agar ia bisa terlihat lebih wajar lama lama di cafe dengan minuman yang ada di cangkir, aktivitas numpang wifi nya jadi lebih nyaman tanpa dipandang sana sini.

Ini disebut AASM.

Akal Akalan Si Miskin.

Begitulah kenyataanya, baekhyun saja tidak menolak.

"HA?! KE SEOUL?! MAU APA?!"

secara refleks baekhyun berteriak yang mengakibatkan pengunjung cafe melihat ke arahnya dengan tatapan yang bermacam-macam.

Baekhyun masa bodo, yang jelas ia mau tahu kenapa ibu negara "republik Byun sejahtera" ini tiba-tiba mau ke seoul. Biasanya juga duduk tenang di sofa empuk nan mahal.

"Baekhyun, ibu kan mau tau keadaan cucu ibu. Sekalian ibu mau mencoba perawatan kulit di seoul."

Baekhyun memutar bola matanya malas, "ish, anak ibu sendiri tidak ingin ibu ketahui keadaannya."

"Ibu kangen kamu kok. Baekhyun, berikan ibu saran dokter kulit yang bagus di seoul ya nanti."

"Ibu perawatan juga sana saja nantinya"

"Sembarangan! Ibu ini mirip Joy cheesecake!"

Yang baekhyun lakukan hanya menghela nafas, pusing menghadapi ibunya yang super merepotkan. Harusnya ibunya duduk saja sambil minum teh herbal mahal dan perawatan pijat. Malah repot-repot ke seoul.

"Iya, baiklah. Terserah ibu saja. Memangnya ibu kapan kemari?" tanya baekhyun yang mulai merelakan ibunya datang.

"Ibu sudah di bandara incheon nih! Sekarang mau naik taksi—"

"BANDARA?! Biar aku yang jemput buuuu, aku sajaa!!"

Baekhyun panik, pasalnya ibunya tidak bilang kalau sudah ada di seoul sedari tadi. Ia kira masih di jeju.

"Ih tidak mau, mobilmu kasihan. Lagipula ibu hamil jangan terlalu lelah ya, ibu sudah masuk taksi. Tunggu ibu di rumah mu, dadaah~"

"Tapi—"

Telah, sambungan sudah diputuskan. Dengan cepat baekhyun menuju mobilnya untuk menuju supermarket terdekat, ia yakin bahwa ia akan dimarahi habis-habisan jika ibunya melihat keadaan kulkasnya yang hidup pun tak ada gunanya.

Anak laki-laki -agak kurang ajar bernama baekhyun ini beharap bahwa taksi yang membawa ibunya itu terjebak macet.

Mari kita amini biar baekhyun senang.

Deadline - ChanbaekOnde histórias criam vida. Descubra agora