Sebelum membaca jangan lupa vote dan comment nya ya ❄️
Happy reading
******
Sekuat-kuatnya diriku, aku ini masih manusia. Masih seorang gadis yang mengharapkan kebahagiaan. Bahagia dalam arti yang sebenarnya.___________
Begitu mendapat kabar dari pihak sekolah tentang putrinya, Jisoo. Kim Soo Hyun segera mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi menuju sekolah putrinya itu. Bahkan jalanan desa yang sulit untuk di lalui mobil, Soo Hyun lewati karena di pikiran-nya saat ini hanya satu. Keadaan Jisoo, putrinya. Begitu sampai di SMA Hantel, Soo Hyun di sambut oleh Pak Seohoon"Bisa tolong anda jelaskan apa yang terjadi pada Jisoo?" Tanya Soo Hyun pada Pak Seohoon
"Maaf pak, bisa kita jelaskan ini di ruangan saya?" Pinta Pak Seohoon sambil tertunduk.
"Dimana Jisoo?" Bukannya menjawab pertanyaan Pak Seohoon, Soo Hyun malah menanyakan tentang putri-nya.
"Jisoo ada di UKS, pak Soo Hyun. Apa bapak mau bertemu Jisoo dulu?" Tanya Pak Seohoon dibalas gelengan oleh Soo Hyun
"Nanti saja, sekarang saya ingin mengetahui dulu kejadian ini dan anak yang bersangkutan" Desis Soo Hyun tajam dibalas Anggukan oleh Pak Seohoon lalu mereka berdua bergegas ke ruang Pak Seohoon
Sesampainya di Ruangan Pak Seohoon terlihat Nayeon dan Orang tuanya disampingnya ada Kepala sekolah SMA Hantel. Nayeon hanya diam tertunduk takut sementara kedua orang tua-nya mencoba memberi pengertian pada Kepala Sekolah.
"Maaf pak, ada pak Soo Hyun disini" Ucap Pak Seohoon lalu Kepala sekolah menyambut Soo Hyun sambil tersenyum.
"Pak Soo Hyun apa kabar?"
"Tidak usah basa basi, Min Ho. Saya ingin tau apa yang terjadi pada anak saya!" Sela Soo Hyun, hawa dingin keluar dari dirinya membuat semua yang ada di ruangan seketika menegang kaku.
"Jadi begini..." Min Ho menjelaskan se-detail mungkin apa yang terjadi antara Jisoo dan Nayeon, terlihat garis amarah dari rahang Soo Hyun. Matanya kini menatap tajam kearah Nayeon yang tidak berani menatap-nya. Orang tua Nayeon hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi selanjutnya. Pikiran Nayeon kini diliputi rasa takut karena beasiswa-nya selama ini yang dia perjuangkan akan berhenti sia-sia karena ulah-nya ini. Setelah Pak Min Ho selaku kepala sekolah menjelaskan kronologi kejadian ini, Soo Hyun memejamkan mata-nya sambil menghela nafas pelan.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa pada anak ini" Desis Soo Hyun tajam sambil menatap Nayeon dan kedua orang tua-nya. Tidak habis pikir, di usia Nayeon yang masih sangat muda namun karena ulahnya omongan tajam-nya itu malah menimpa Jisoo, putri-nya.
"Saya mohon Pak Soo Hyun, maafkan anak saya ini" Sesal Ayah dari Nayeon.
"Jujur saja saat ini saya sedang mempertimbangkan ulang beasiswa yang sudah saya beri untuk putri anda. Namun dari tingkah-nya ini saya sungguh meragukan-nya" Ucap Soo Hyun. Kesal dan marah tentu saja itu hal yang wajar untuk Soo Hyun saat ini, Putri-nya menjadi korban bullying di sekolah tempat dia memberi donatur disini.
"Saya mohon pak Soo Hyun, maafkan anak saya." Ucap Ayah Nayein memohon. Hati Soo Hyun sedikit tersentuh karena permohonan orang tua Nayeon.
"Saya tidak tahu, kita tanya saja putri saya." Soo Hyun bangkit dari duduk-nya lalu di susul Pak Seohoon, Pak Min Ho, Nayeon dan orang tua-nya. Mereka bergegas pergi ke arah UKS untuk melihat Jisoo.
YOU ARE READING
HEART CATCHER (Jisoo & Jung Haein)
Teen FictionIni hanya cerita tentang Jisoo, gadis remaja berusia 16 tahun yang memiliki kehidupan berbeda untuk remaja seusianya. Hingga akhirnya ia bertemu Haein, laki laki yang menjadi alasan, mengapa planet bumi kini menjadi planet kesukaannya. "Cantik, jan...