1.3 | bitter memory

1.8K 182 4
                                    

Sore itu, Sana dan Taeyong sedang berada di pohon belakang sekolah tempat mereka biasanya berbagi cerita, sedih senang mereka lewati bersama. Siapa sangka ternyata tempat yang mereka tempati saat ini menjadi saksi akhir dari cerita mereka

"Yong, maaf. Kita sampe disini aja" entah kenapa tiba tiba Sana memutuskan mengakhiri hubungannya dengan Taeyong

Taeyong yang pada masanya masih sayang sayangnya tiba tiba terkejut karena Sana mengatakan hal yang tidak ingin itu terjadi. Pasalnya Taeyong itu type yang sekali suka bakal dia pertahanin dan lindungin sampai kapanpun

"Kenapa?" Seperti biasa tanya Taeyong singkat

"Bentar lagi kita kan udah mau ujian, aku mau fokus. Jadi selama itu aku gak mau mikirin pacaran dulu" ujar Sana

"Lagi lagi alasan yang gak masuk akal. Walaupun ada ujian juga gak akan ngaruh juga kan? Aku juga gak keberatan kalau kamu mau fokus ujian. Tapi kenapa harus sampe putus?"

"Maafin aku Yong, tapi emang aku gak bisa ngelanjutin lagi. Makasih untuk semuanya. Maaf alasan yang aku kasih emang gak masuk akal" jawab Sana sambil menitihkan air matanya

Taeyong pun segera meraih kedua tangan Sana dan digenggamnya. "San, tapi aku gak mau putus. Kalau aku ada salah, kamu bilang sama aku, jangan tiba tiba minta putus"

Sana yang mendengar perkataan Taeyong semakin menangis di genggamannya." Kamu gak salah apa apa Yong. Justru aku yang salah. Kamu gak pantes pacaran sama aku yang udah gak suci lagi" jelas Sana

Taeyong yang terkejut mendengar perkataan Sana yang baru saja dia katakan

"Silahkan Yong kamu jauhin aku, benci aku bahkan jijik sama aku. Silahkan. Aku emang pantes dapet perlakuan dari orang orang kayak gini. Aku harap kamu dapet yang lebih baik bahkan yang bisa jaga kepercayaan kamu lebih dari aku" tiba tiba Sana pun berdiri dan mulai meninggalkan Taeyong

Taeyong pun menahan tangan Sana dan mulai memeluknya. Sana yang terkejut, karena selama mereka pacaran Taeyong sama sekali tidak pernah melakukan ini.

"Sebentar boleh ya" pinta Taeyong

Sana pun membalas pelukan Taeyong sambil menganggukkan kepalanya dan menangis dipundak Taeyong

"Baik, kalau itu kemauanmu. Aku juga gak bisa maksa kamu buat terus sama aku" Taeyong pun mengelus rambut panjang Sana

"Makasih Yong. Dan maaf harus berakhir dengan kayak gini" Sana pun segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh Taeyong dan segera meninggalkan Taeyong sendiri

"Maafin gue Yong, gue gak mau kalian bertengkar gara gara gue" ujar Sana yang masih menangis dan berlari di koridor


Tidak jauh dari sana, ada Jinyoung yang sedang menunggu Sana yang dia suruh untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Taeyong

"Udah jangan nangis lagi, katanya kemarin gak bakal nangisin Taeyong" Jinyoung pun mengelap air mata yang ada di pipi Sana

"G-gak bisa Young, g-gue masih sa-yang. Dia terlalu baik buat gue" isak Sana

"Udahh udahh gue gak mau liat lo nangis lagi" ujar Jinyoung yang sambil mengecup bibir Sana

Ong yang baru saja selesai dari kegiatan OSISnya tiba tiba dikejutkan dengan pemandangan didepannya

"Loh San, lo masih pacarnya Taeyong kan?" Tanya Ong

Sana yang terkejut tiba tiba kenapa Ong bisa ada disini langsung mendorong tubuh Jinyoung

"Udah bukan. Kenapa? Mau ngadu ke Taeyong? Aduin, gue gak takut" jawab Jinyoung

"Gue tanya ke Sana bukan lo" balas Ong. "San bener kata Jinyoung?"

REALLY [kjs x lty]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz