Akai Ito (bagian 1)

55 6 5
                                    

Author : MuniaKim

Tittle : Akai Ito (benang merah) (TwoShoot)

Cast : Shin Wonho, Takuya Terada, Hyosung, and other.

Pairing : Shin Wonho x Takuya Terada x Hyosung

Genre : Romance

Rate : T

Discalimer : Cross gene milik keluarganya dan Amuse Ent. Dan karya ini milik saya seutuhnya. No copas! No plagiat!

Warning : ini cerita boyxboy. boylove. gay. homo. kalau nggak suka, nggak usah mampir. Biar nggak capek-capek ngebash atau ngejadge saya. terimakasih

selamat menikmati!

"Hyung, aku sudah melamar Hyosung Noona. Dan bulan depan kita akan menikah."

"Jinjja? Selamat!"

"Datanglah nanti di hari bahagiaku, hyung!"

"Pasti!"

"Eh iya, Takuya, apa kau tahu tentang Unmei no Akai Ito*?"

"Tahu, tetapi aku tidak mempercayainya."

"Wae?"

"Itu hanya mitos jaman dulu, Hyung. Jaman sudah berubah. Semua tidak lagi sama, Hyung."

"Ya, sudah, jika kau tidak percaya, tak mengapa. Tetapi ada satu hal yang perlu kau ketahui."

Takuya diam. Menunggu lanjutan dari perkataanku.

"Kau tidak berjodoh dengannya."

Dan sejak kejadian itu, Takuya seperti membenciku. Dia selalu menghindariku. Bahkan ketika kami terjebak dalam satu ruangan yang sama, dia lebih memilih asik sendiri. Seolah tidak ada aku di sana. Kecuali di stage, kami seolah baik-baik saja. Dia berbicara padaku seperti biasanya. Seolah tak ada masalah diantara kami.

Ketika kami turun dari panggung, kukira adegan di Stage akan berlanjut di back stage. Ternyata tidak. Dia tetap mendiamkanku. Tetap menganggapku tidak ada. Adegan di panggung dilakukan hanya demi kepropesionalannya dalam bekerja. Juga agar fans tidak bertanya-tanya dan membuat mereka khawatir. Terlebih TakuShin Shipper.

Dan di sini aku berada, di dalam gereja yang berisi dengan suara riuh para tamu undangan. Hanya karena melihat adegan kissing yang biasa dilakukan oleh pengantin baru yang telah sah menjadi pasangan suami istri setelah mengucapkan janji setia. Aku ikut tersenyum. Walaupun hatiku teriris.

Setelah ciuman terlepas, Takuya menatap sang pengantin wanita dengan penuh cinta. Lantas ia mengedarkan pandangan ke penjuru ruangan dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya. Memperlihatkan aura bahagia. Dan berharap kebahagiaannya tertular kepada yang melihatnya.

Dan ketika pandangan kami bertemu, aku terdiam. Terpana akan senyuman yang ia pancarkan. Matanya tenggelam sangking dalamnya ia menyunggingkan senyuman. Baru kali ini aku melihatnya sebahagia ini.

Kakiku mengayun ke arahnya perlahan. Mataku tak lepas padanya. Sesekali aku menunduk. Melihat jari kelingkingku yang berhias tali merah semu.

Ketika aku sampai dihadapannya, dia kembali tersenyum. Lebih lebar dari yang tadi. Ketika senyuman itu tersungging, ada kehangatan yang menjalar di hatiku. Tetapi semakin kehangatan itu merasuk ke dalam jiwa. Hatiku semakin diaduk-aduk oleh rasa bersalah yang tak berujung.

"Hyung, aku mematahkan perkataanmu tempo hari. Lihat! Kami menikah! Dan itu artinya kami berjodoh," ucapnya dengan semangat menggebu.

Itu adalah kalimat terpanjang yang pernah kudengar setelah kejadian itu. Aku bersyukur dia akhirnya mau berbicara denganku lagi.

DYSTOPIA [CrossGene FanFiction]Where stories live. Discover now