Distance

PROLOG - Flashback

Hallo Wattpaders alias Para Wattys
Selamat datang di cerita keduaku yang berjudul: DISTANCE. Semoga para wattys suka

H. A. P. P. Y.
R. E. A. D. I. N. G.

****

2019

Hallo, kenalin namaku Nisya Andira. Dari kecil oleh keluarga besarku aku dipanggil Icha, tapi teman-teman memanggilku Nisya. Kalian bebas mau panggil aku yang mana, asal jangan dipanggil sayang aja ya. hahahaa

Hmmm, aku memiliki kisah terpedih yang teramat hebat.

Yea.
Aku pernah mengalami patah hati yang amat dalam, nyesek banget deh pokoknya. Efeknya, sekarang aku jadi males buat buka hati lagi.

Ya, betul.
Aku cuma takut hal itu terulang lagi.

Pengalaman tentang jatuh cinta yang sekarang tinggal menyisakan beribu luka dan meninggalkan goresan-goresan tajam dihatiku.

Kalian mau tahu apa saja yang sudah ku alami?

Benar, mau tahu???

Berat sejujurnya mengatakan hal ini pada kalian. Tapi aku menyadari satu hal, bahwasanya beberapa orang pasti pernah mengalami hal ini. Aku cuma mau membagikan kisah yang sudah aku alami ini pada kalian. Just wanted to share a story. That's it!

Dan aku ingin berpesan terlebih dulu pada kalian yang hatinya mungkin pernah dipatahkan oleh pasangan kalian, or with somebody else. Atau mungkin kalian yang saat ini sedang mengalami pedihnya patah hati.

Gini-gini, jangan mau kalah dengan keterpurukan, saatnya menatap ke depan. Sudah tidak ada gunanya lagi menoleh ke belakang. Meratapi segala kesalahan-kesalahanmu itu di masa lalu.

Perlu kalian sadari, karena selain membuang-buang waktu kalian, hal itu juga akan menghambat kalian untuk mencapai visi di dalam hidup kalian. Move on! Kalian bisa, kalau kalian mau.

Itulah semboyanku saat ini. MOVE ON.

Aku bisa, karena aku mau.

Aku pernah mengalami pengkhianatan, ya... semacam diselingkuhin, ditinggalin gitu aja. Itu pedih banget, sih. Katanya, semacam luka tapi nggak berdarah.

Singkatnya, ketika aku sudah menaruh sebuah kepercayaan yang begitu besar kepada orang yang amat aku percayai, tapi orang itu justru mengabaikan kepercayaan yang sudah kupersembahkan selama ini untuknya.

Yass.
Dia sudah menyakiti perasaanku secara perlahan. Caranya sangat halus. Hal yang paling fatal, dia berstatus juga dengan sahabatku tanpa sepengetahuanku selama 1 tahun lamanya.

Uuuu sedap!
Kalian benar. Aku diselingkuhi waktu itu.

Siapa coba yang bakal luluh lagi kalau kepercayaan yang sudah diberi, ternyata dikhianati begitu saja?

Bisa kalian bayangin nggak sih? Gimana sakitnya ketika kalian ada di posisi itu. Sahabat baik kalian sendiri yang nggak tahunya dia itu selingkuhan dari pacar kalian?

Cukup geleng-geleng kepala aja, ya kan.

Drama satu selesai, lanjut lagi ke drama berikutnya.

Drama selanjutnya... yaitu aku menyadari ada perasaan lebih dengan sahabatku sendiri.

Mungkin kalian punya beberapa sahabat cowok? Coba koreksi salah satu di antara sahabat cowok kalian, apa benar persahabatan kalian murni tanpa ada embel-embel lainnya?

Yang ini jelas rumit banget.

Dari pengalaman jatuh cintaku itulah yang membuatku akhirnya trauma dengan suatu hubungan. Aku cuma takut akan ada pengkhianatan lagi atau dalam kamus lain, yaitu tentang ketidakjujuran.