Confuse

943 68 11
                                    

Jam sudah menunjukan panahnya diangka 11.. Karena terlalu berkosentrasi Jaehwan sampai lupa bahwa waktu sudah berjalan cepat. Kalau saja tidak ada panggilan dari hyungnya mungkin Jaehwan akan sampai pagi.

*Yak, Jaehwan.. Pulang... Jangan pulang terlambat lagi... Hyung capek karena eoma terus saja menyuruh ku untuk menghubungimu.
Jangan mampir ke BAR . Hyung tidak mau jika harus menjemputmu seperti dulu lagi...

*berhentilah mengoceh hyung.
Aku ini masih dikantor.. Tenang saja malam ini aku tidak ingin ke BAR hyung... Bos memberiku proyek besar hyung dan aku harus segera menyelesaikannya...

*memang waktumu berapa hari jae? Hingga lupa waktu begini.

*seminggu hyung...

*masih ada 6 hari lagi.. Ayo cepat pulang...

*sebentar hyung... Nanggung... Oh ya.. Mungkin sampai rumah jam 2 hyung...

*whattt... Kau gila jae... Kau ingin eoma tidak tidur semalaman hah... Cepat pulang...

*neee hyung... Tapi Aku mampir ke rumah kekasihku dulu...

*jangan mampir2... Kekasih mana lagi itu... Jangan berbuat aneh aneh jae... Kemarin saja sudah ada seorang gadis yang mengaku dihamili olehmu mu... Sudah pulang.. Atau hyung panggil pemadam kebakaran untuk mbawamu pulang...

*yak hyung memang aku penjahat... Yang benar saja...

*ya memang... Buktinya sudah satu gadis mengaku dihamili... Cepat pulang KIM JAEHWAN..

*ARGHHHH... Hyunggg.... Ya ya aku pulang... Tapi 2 jam lagi... Pip...

______________________________________________

Jangan pernah mengganggap omongan dari Jonghyung itu benar.. Tidak ada satupun wanita yang datang ke rumah mereka dan mengaku dihamili oleh Jaehwan. Jonghyung orangnya memang berlebihan. Mungkin demi mengingatkan Jaehwan untuk menjadi orang yang sembarangan berkencan. Padahal sebenarnya Jonghyun tau bahwa Jaehwan bukanlah adiknya yang polos lagi.

Kembali ke Jaehwan. Setelah mematikan sambungan telephone hyungnya secara sepihak. Baru sadar bahwa ia sudah melewatkan jam pulang kator 5 jam lalu.

"Himmm hyung memang berlebihan.... (memandang jam di yang melingkar di tanggannya)...

Ternyata memang sudah pukul 11 malam... Lebih baik aku pulang...

Bergegas Jaehwan merapikan barang-barangnya. Tak lupa mematikan ruang kerjanya yang menyala sendiri sedangkan lainya sudah padam.

Jaehwan berjalan menyusuri parkiran tempat ia bekerja.

Sesampainya di depan motornya betapa terlejut bahwa ban motornya kempes.. Mengutuki kesialan yang terjadi padanya secara bertubi-tubi akhirnya Jaehwan memutuskan untuk menggubungi seseorang...

*hallo.. Sayang..
.....
*nee... Maaf seharian tidak menghubungimu.. Ayolah jangan marah...
...
*Hari ini aku harus lembur. Baru saja aku merampungkan sebagian pekerjaanku...
....
*sayang... Bisakah kau menjemputku?
....
*thanks you sayang.. Aku akan menunggu di depan kantor..

Jaehwan tersenyum membayangkan kekasihnya yang sebentar lagi menjemputnya itu. Sekarang Jaehwan sangat membayangkan betapa senangnya bisa bercumbu dengan kekasihnya itu.

Namun saat pikirannya melayang di tengah-tengah menunggu gadis pujaanya itu. Seseorang menghampirinya.

"Maaf. Bisakah saya meminta bantuan anda?.. Tolong jangan curiga pada saya. Mobil saya mogok di sebelah sana. Bisakah saya meminjam ponsel anda? Saya berniat menghubungi service mobil untuk memperbaiki mobil saya.. Ponsel saya mati karena kehabisan baterai.

Love so energetic [Nielhwan] Where stories live. Discover now