15. YOUR HEART IS MINE

2.6K 178 9
                                    

Aku lebih suka bermimpi ketimbang hidup didunia nyata. Karena di mimpi kau milikku, belum tentu di dunia nyata.

AUTHOR POV

"Seokjin..?" Namjoon mencoba membangunkan Seokjin yang sekarang sedang dalam posisi tidur di kursi penumpang di sebelah kursi kemudi.

Sebenarnya, Seokjin sedang tidak tertidur melainkan Ia pingsan. Entah karena apa, Namjoon tak mengerti. Apa karena Ia sangat kedinginan? Entahlah. Ternyata IQ 148 Namjoon tidak selamanya membantu Ia dalam memecahkan masalah.

FLASHBACK ON

"Apakah aku masih boleh memanggilmu Joon?" Tanya Seokjin lirih. Masih dalam posisi kepala Seokjin di dada Namjoon.

"Terserah kau mau memanggil apa. Selama kau suka dengan panggilan itu, aku tidak keberatan sama sekali." Namjoon mengusap kepala Seokjin.

"Bagaimana dengan kemarin? Aku takut kau marah.." Seokjin kembali terisak dan Ia masih terbenam dalam dada Namjoon.

"Jangan memikirkan perkataan ku kemarin. Lupakan saja."

"Namjoon.. Joonie.. Aku tidak mengharapkan balasan untuk kau mencintaiku."

Tiba tiba Seokjin pingsan dalam pelukan Namjoon.

Namjoon tanpa basa basi langsung menggendong Seokjin ke parkiran mobilnya. Sayang sekali, Jimin dan Baekhyun tidak ada disitu. Teman teman mereka pun tidak berpikiran untuk memotret momen itu. Mereka semua tenggelam dalam pikiran masing masing.

FLASHBACK OFF

"Eunghh.." Seokjin mulai mendapatkan kesadarannya kembali. Ia mengusap matanya lalu menoleh ke kiri dan kanan. Mencoba menerka dimana Ia berada.

"Mobil Namjoon.."

"Oh! Kau sudah sadar? Apa ada yang sakit? Kau kedinginan? Aku punya selimut di belakang, kau mau kupinjamkan selimut?" Namjoon langsung bertanya panjang lebar saat Ia sudah memasuki mobilnya kembali. Ia memang baru saja membeli makanan di restoran depan.

"Eum.. Tidak. Terima kasih." Seokjin menjawab pertanyaan Namjoon dengan singkat.

Seokjin melihat bungkus makanan yang dibawa Namjoon. Jujur. Ia lapar. Tapi Ia tidak mau merepotkan Namjoon, lagipula belum tentu makanan itu untuknya.

Namjoon orang yang peka. Ia tahu bahwa Seokjin sedang melihat makanan yang dibawa Namjoon dengan tatapan lapar. Namjoon menahan tawanya setengah mati saat melihat ekspresi Seokjin yang terlewat imut.

"Ini bukan untukmu.." Namjoon berkata sambil menaruh makanan tersebut dibelakang. Sekali sekali iseng tidak apa apa lah.

Ekspresi muka Seokjin langsung berubah. Seketika wajahnya tersirat raut kecewa dan sedih. Namjoon sangat mati matian untuk tidak tertawa, karena Ia sedang menatap wajah Seokjin datar.

"A-aku mengerti." Seokjin langsung menundukkan kepalanya. Bibirnya terlihat cemberut, membuat nya terlihat sangaaattt imut. Tuhan. Tolong tahan Namjoon untuk tidak mencium bibir yang menggoda itu.

"Ini untuk Chaeyoung." Namjoon mencoba berkata dengan nada sinis dan dingin membuat Seokjin sedikit tersentak.

Mengingat adegan dimana Namjoon dan dirinya berpelukan dibawah hujan seperti layaknya adegan romantis di drama korea. Ia merasa bahwa Namjoon seperti memberi harapan palsu kepadanya. Padahal tadi saat Ia baru saja sadar dari pingsannya, Namjoon terlihat peduli padanya. Jika tidak bisa mencintainya, setidaknya jangan memberikannya harapan.

"I-iya Namjoon.." Seokjin hampir saja meneteskan air matanya. Melihat Seokjin seperti itu. Ia merasa ingin tertawa dan merasa sedikit tidak tega.

Kruyuk..

My Love For You || NamJin ✓Where stories live. Discover now