part pat

108 21 0
                                    

Karena lamunan panjangnya Chanyeol tidak tahu tiba – tiba sang adik sudah melenggang berangkat sekolah, menyadari hal itu cepat – cepat Chanyeol mengintip dijendela kamarnya sambil bergumam tumben dia berangkat pagi sekali, membawa kue pula. Apa baby byun ulangtahun?



Lain dikediaman Kim, dimeja makan 4 orang sedang menikmati sarapan dengan tenang tanpa suara sekecil apapun.

"Aku berangkat" Jongin mengawali perkataan diantara 4 orang yang ada dimeja makan

"Kenapa kau tak berangkat dengan noona mu? Bukankah kalian satu tujuan?" Tanya sang ibu yang memandang putra kemudian putrinya.

"Aku ada urusan eomma. Aku berangkat dulu. Annyeong" Jongin melenggang pergi meninggalkan meja makan dan beralih ke garasi rumahnya.

Sesampainya disekolah tiba-tiba Jongin memarkir kendaraan pribadinya ditempat parkir yang sudah disiapkan sekolah tentunya. Dia melihat sekeliling tempat parkir sekolahnya yang begitu sepi, ia mengendikkan bahu kemudian berjalan menuju lorong yang menghubungkan sekolah dengan tempat parkir.

Jongin sempat curiga melihat ruangan dance yang ada dibelokan setelah lorong tersebut sedikit terbuka. Jongin yang penasaran mengendap-endap masuk kedalam ruangan tersebut sebelum ia masuk ia mendengarkan seperti suara loker tertutup kemudian dikunci. Mendengar suara itu berhenti Jongin menyembunyikan diri dibelokan sebelumnya agak jauh memang maka dari itu dia sedikit berlari dengan menjinjitkan kakinya. Setelah sampai dibelokan itu Jongin mengintip siapa yang baru saja masuk kedalam ruangan dance. Jongin hanya melihat punggung orang itu yang ia tahu adalah yeoja. Jongin tudak mengenal siapa yeoja itu. Ia mengendikkan bahu sambil bergumam nanti aku tahu sendiri.



Sesampainya Kyungsoo dikelas ia hanya termenung sendiri dengan menaruh tangannya diatas meja, tangan kirinya ia tekuk dan tangan kanannya diluruskan kedepa untuk bantal kepalanya. Kyungsoo memandang lapangan sekolah yang sepi dari jendela kelasnya dilantai dua. Kyungsoo membelakangi pintu kelasnya dan tanpa ia sadari ada seseorang yang mengendap kearahnya.

"Haa"

"Omo!... Oh o oppa kau mengejutkanku" kyungsoo yang tercekat dan kemudian tergagap karena namja itu yang mengagetkannya.

"Kau datang pagi sekali. Apa yang kau lakukan?" Tanya sang namja sambil memundurkan kursi didepan Kyungsoo agar lebih dekat dengannya.

"Hmm ani. Hanya ingin" Bohong. Padahal namja didepannyalah yang menjadikan alasan kenapa ia berangkat sepagi ini.

"Hm.... Kyungsoo-ah"

"Ne" jawab Kyungsoo singkat

"Aku ingin cerita padamu, tapi kau jangan takut ne" ucap Jongin yang seakan-akan ia akan mendongengi anak kecil yang susah tidur.

"Hm ceritalah, aku bukan gadis yang penakut" jawab Kyungsoo sambil meletakkan tangannya diatas dagu

"Oke, tadi setelah aku memarkir kendaraanku aku melewati lorong. Kemudian aku mendengar suara kaki berjalan diruang dance. Setelah aku mengintipnya saat itu dia keluar, dan aku melihatnya berpakaian seragam sekolah ini. Rambutnya terurai panjang kemudian ia menggunakan jaket berwarna putih, dia ber..."

"Stop! o omong kosong a a a pa yang kau bicarakan. t t ti tidak mungkin ada hantu dipagi se ce rah ini." Potong Kyungsoo yang kemudian berkata dengan kegugupannya.

"Eyy, kau takut? Haha" tawa pecah Jongin membuat kegugupannya. Untung saja Jongin tidak menyadari bahwa Kyungsoo yang meletakkan kue diruangan dance pagi tadi, karena ia sudah melepas jaketnya dan mengikat rambutnya.

"A a ani, untuk apa aku takut" jawab Kyungsoo menutupi kegugupannya

"Haha sudahlah aku kekelas dulu" Jongin berbalik dan menuju pintu ruang kelas Kyungsoo, belum ia sampai keluar ia sudah berbalik dan menghampiri Kyungsoo dengan jarak wajah mereka yang benar-benar dekat.

Sweet Cake Sweet GirlWhere stories live. Discover now