11. Benda - Benda Aneh

3.4K 230 38
                                    

Hari – hari yang dilalui oleh tujuh mahasiswa ini sungguh berat. Untuk menuntaskan penelitian mereka, mereka harus menghadapi sesuatu yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya, hantu yang menuntut dendamnya terbalaskan.

“ Kalau seperti ini kapan penelitian kita akan selesai? “
“ Atau kita tukar aja tempat penelitian kita? “
“ Tenang Fhah, Nit “ Iqbal mencoba untuk berpikir.

Pagi itu, waktu yang biasanya mereka habiskan dimeja makan untuk membahas penelitian mereka gunakan untuk membahas permasalahan yang mereka hadapi belakangan ini.

Aku yakin hantu itu mau minta bantuan kita. Coba perhatikan, di lehernya dan di tangannya terdapat lilitan kawat berduri, dia juga penuh dengan bekas luka bakar, dan kakinya.... “

“ Juga kemaren hantu itu bilang ke Dira tolong balaskan dendam saya “
Dita memperkuat penjelasan Tifan.

Semuanya mengeluarkan argument masing – masing tentang maksud dari peristiwa yang mereka alami kecuali Dira. Dira hanya terdiam, sepertinya dia memiliki pendapat yang berbeda dengan teman – temannya.

“ Sudah teman – teman, untuk sekarang mari kita fokus dengan penelitian kita, sudah jam 08.00 bagusnya kita berangkat “
Seperti biasa, mereka kembali pergi keliling kampung untuk melengkapi data penelitian mereka.

“ Waah itu pasar, kebetulan ni bahan masak kita sudah habis “
“ Iya ya, sudah hampir seminggu kita disini “ Dira dan teman – temannya mengikuti Nita yang berlari ke arah pasar.

“ Siang bu, harga sayurnya berapa bu? “
Mereka membeli semua bahan makanan yang sudah mereka list dijauh – jauh hari. Iqbal, Adam dan Tifan mengikuti empat gadis itu sambil membawa belanjaan mereka.

“ Eeh cu, yang kemaren ketemu sama ibu dikampung ya? “
“ Iya ibu, gimana kabarnya bu sehat? “
“ Sehat cu “

Nita menyalami ibu yang pernah mereka temui sebelumnya, diikuti teman – temannya.
“ Gimana kabarnya cu? Baik? “
“ Haha baik bu “
“ Ngomong – ngomong sudah hampir seminggu ya di rumah itu “
“ Iya bu sudah hampir seminggu bu “
Tifan menjawab dengan senyum .
“ Kalian yang paling lama lo tinggal disana, biasanya mah jangankan tinggal disana masuk rumah itu saja gak berani “
“ Sebelumnya ada yang tinggal disana bu? “ Dira bertanya serius
“ Ada sih, satu kepala keluarga tapi Cuma tiga hari “
“ Kenapa bu? “ Dira melanjutkan pertanyaan
“ Kabarnya disana gak aman cu ada penghuninya “

Dira dan teman – temannya terdiam, ternyata warga disana juga sudah tahu mengenai sosok hantu yang menggangu mereka.

“ Kira – kira disana dulu ada kejadian yang aneh gak bu? “
Dira kembali melanjutkan pertanyaannya.
“ Hummm kabarnya dulu  ada pembunuhan seorang gadis disana, Cuma ibu gak tau pasti ibu kan pendatang baru “
“ Kejadiannya kapan bu? “

“ Sekitar tujuh tahun yang lalu. Yang ibu dengar, gadis itu melakukan ilmu hitam yang menjadikan warga disini sebagai tumbalnya. Karena ketahuan dia dibunuh dengan sadis dirumah itu. Tapi ada juga yang bilang kalau gadis itu difitnah, gak tau lah beritanya simpang siur cu. Yang jelas gadis itu dibunuh dengan sadis disana “

Mereka kembali terdiam. Tidak salah lagi, hantu perempuan yang kerap mengganggu mereka adalah gadis yang diceritakan ibu itu.
Mereka kemudian pamit dan melanjutkan jalan pulang ke rumah. rasanya kaki mereka berat untuk melangkah kesana, rasa takut akan peristiwa mengerikan yang mereka alami membuat mereka tak ingin lagi kembali kesana. Ketika dalam perjalanan pulang, mereka merasa aneh dengan warga – warga yang melihat mereka dengan sinis.

KAMAR 3 √ [ Completed ]Where stories live. Discover now