BONUS CHAPTER!!!

6.9K 471 9
                                    

⚠Warning for typo

Enjoy

×××××××××××

3 Bulan kemudian

Sudah 3 bulan setelah kepergian Jungkook. Seokjin dan Yoongi sudah mulai menjalani hidup seperti biasa.

Disisi lain Yugyeom merasa kesepian tidak ada Jungkook di sekolah. Satu sekolah gempar saat mendengar kabar Jungkook meninggal.

Jungkook memang anak yang suka membuat masalah, tapi tidak membuat kepala sekolah, guru, ataupun teman temannya membenci Jungkook. Karena Jungkook sendiri selalu aktif, Jungkook juga sangat pintar mau dalam bidang akademik maupun non akademik.

Dan sekarang Jungkook sudah tidak ada, tidak ada lagi namja tampan yang suka membuat masalah.

At kelas

"Selamat pagi semua " Namjoon masuk ke kelas XII - 1

"Pagi ssaem! " jawab semua siswa kompak.

"Kumpulkan tugas yang Ssaem berikan minggu lalu, siapa yang tidak mengerjakannya maju kedepan! " ucao Namjoon tegas tapi dengan senyum dimple nya.

"BAIK SSAEM"

Jika kalian bertanya bagaimana tentang lomba menyanyi yang diikuti Yugyeom dan Jungkook. Yugyeom tetap mengikuti nya walaupun tidak bersama Jungkook dan, ya Yugyeom mendapat juara 3. Mungkin akan juara 2 arau bahkan 1 jika Jungkook ikut pikir Yugyeom.

"Baiklah sekarang buka buku halaman 256. Catat yang penting penting karena tidak lama lagi akan segera Ujian. Dan kalian hari ini akan pulang cepat "

"Ne ssaem"

Namjoon mengoreksi serta  menilai tugas tugas siswanya. Setelah selesai tangannya mengambil buku absen siswa.

Matanya terpaku dengan satu nama, nomor absen 17 'Jeon Jungkook'  tanpa aba aba mulut Namjoon mengeluarkan suara

"Tumben sekali akhir akhir ini kau tidak membuat masalah Jungkook ah" keadaan mendadak hening saat Namjokn mengatakan hal itu.

Semua siswa menatap Namjoon sendu. Ya, Namjoon salah satu guru terdekat dengan Jungkook selain ia Juga wali kelasnya. Jungkook sering membuat masalah yang membuat Namjoon hafal dengan sifatnya yang satu itu.

"Ssaem? "
"Gwaenchana? " itu Yugyeom

"Ah.... Hah..... Gwaenchana Mainhae" Namjoon menutup buku absen. Dan menghela napas  berat

Kring....

"Hari ini kalian pulang cepat, dan sekarang kalian boleh pulang karena guru guru akan ada rapat untuk ujian. Ne ssaem permisi"

"Ne" Ucap Semua siswa

"Huh... Jungkook ah, kenapa kau pergi cepat sekali, lihatlah bahkan Namjoon Ssaem merindukan mu. Aku pun juga, " Yugyeom menatap sendu kursi kosong di sampingnya.

.
.
.

Disini

Namjoon berada di pemakaman. Tempat Jungkook beristirahat. Dengan membawa bunga lily di tangannya.

Tess

Namjoon menghapus air matanya kasar.

"Hei, Jeon Jungkook!  Kenapa kau pergi dengan cepat eoh?  bahkan kau tidak mengucapkan selamat tinggal pada ssaem mu ini. "

Namjoon menghela napas sebentar

"Kau tau sekolah sepi tanpa dirimu. Tidak ada yang membuat masalah, huh.. Apa kau pergi saat itu karena ingin menghindari hukuman mu heh? "

"Kau hanya sekali menjalani hukuman mu Jung---, hiks..,  hah. Aku terlihat lemah disini. Kau jahat Jungkook ah. Kenapa dulu kau memendam masalahmu sendiri hah? "
"Sudahlah kau banyak menyumbang piala untuk sekolah, bukan kah itu kehormatan haha.  Baiklah aku sampai disini. Semoga kau selalu tenang di alam sana, aku menyayangimu Jungkook ah"

Namjoon mengakhiri nya dengan menaruh bunga lily itu di pemakaman Jungkook. Dengan senyum Namjoon meninggalkan pemakaman.

....
....
....

"gomawo jika ssaem menyayangiku. Bisakah aku memanggilmu hyung. Ne hyung, Namjoon hyung gomawo sudah menyayangi ku dan selalu memberi nasihat di saat aku membuat masalah. Tenang saja aku sudah tenang disini. Dan Mianhae aku tidak mengucapkan selamat tinggal sebelum pergi. Aku juga menyayangi mu" - Jeon Jungkook

[END] ✔Gomawo Hyung,Keurigu MianhaeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz