Chapter 9

645 85 21
                                    

Sebuah mobil yang laju mobilnya terlalu cepat dan tidak bisa di kendalikan oleh supirnya itu menerobos jalanan secara membabi buta, entah apa yang merasuki sang supir saat ini. Terlihat jelas sang supir seperti tidak sadar bahwa dia sudah melaju melewati batas kecepatan.

"Yeobo.. sebaiknya kau mengurangi pekerjaanmu dan menemani Yuju di rumah sakit."

"Yeobo aku tidak bisa.. perusahaan butuh aku."

"Haah.. aku sudah janji pada gadis itu jika kau juga akan ikut bersama ke Jerman untuk pengobatan lanjutan Yuju, disana ada dokter hebat yang sudah berhasil membuat seseorang berpenyakitan bisa beraktivitas seperti orang-orang biasa. Kau dengar aku kan? orang yang berpenyakitan saja bisa sembuh apa lagi putri kita yang hanya memiliki kondisi tubuh yang lemah. Aku yakin Yuju bisa sembuh dan bergerak seperti gadis kebanyakan."

"Tentu yeobo.. bawa saja Yuju ke Jerman bersamamu. Aku akan mengunjungi kalian berdua sesekali."

"Kau janji kan?"

"Tentu sayang.. demi putri kita."

"Baguslah..." nyonya Choi memalingkan wajahnya ke depan, lalu menutupi matanya dengan tangan ketika sebuah sinar terang menyorot ke arah mereka.

"Yeobo.. AWAAAASSS!!"

CEKIIIIIIIITTTT.... BRAAAAAKKK..

...

Kecelakaan beruntun yang diawali oleh tertabraknya mobil audy yang melaju kencang dan mobil mercy berwarna hitam membuat bus yang berada di mobil itu harus membanting kemudinya dengan cepat, yang menyebabkan bus itu harus terguling jatuh ke samping, seluruh pernumpang di bus itu terluka termasuk pemuda yang saat itu baru saja pulang dari kegiatannya menyanyi di sebuah taman.

Kepalanya berdenyut karena benturan hebat, darah mengalir dari pelipisnya. Ia melihat ke seisi bus dimana orang-orang juga mengeluh pelan karena sakit. Ia melihat seorang gadis muda yang cantik berusaha berdiri dari kursinya dan menolong seorang nenek tua. Melihat itu pemuda itu pun mencoba untuk bangkit dan menolong orang-orang yang tidak bisa bergerak keluar dari bus.

Mobil mercy hitam itu terlihat hancur, pemuda itu menyipitkan matanya tajam, kenapa tidak ada yang keluar dari mobil itu. dengan langkah yang patah-patah ia mendekati mobil itu, ia bisa melihat sepasang suami istri pingsan tidak sadarkan diri di bangku mereka masing-masing. Pemuda itu berusaha membuka pintu mobil itu namun gagal.

"Cogiyo.. tuan, anda bisa mendengarku?" panggil pemuda itu pada orang yang berada di dalam mobil.

Tangki minyak mobil itu bocor dan ada percikan api di dekat sana, sial. Pemuda itu harus mengeluarkan mereka berdua, siapa tahu mereka masih bisa di tolong. Pemuda itu mengambil batu yang tidak jauh dari sana dan memecahkan kaca jendela mobil itu, di tariknya keluar laki-laki yang berada di belakang kemudi, di baringkannya di jalanan. Tidak sempat memeriksa apa laki-laki itu selamat atau tidak pemuda itu pun melanjutkan usaha pertolongannya.

Ia berusaha menarik wanita itu keluar dari mobil, namun sepertinya seatbelt yang melingkar di perut wanita itu tersangkut, hingga menahan wanita itu tetap disana, api mulai menyebar dan pemuda itu mulai panik.

"Nyonya bertahanlah aku akan mengeluarkanmu!" teriaknya.

Wanita itu membuka matanya dan menatap pemuda itu dengan airmata yang bercucuran, tubuhnya sudah remuk dan sakit dimana-mana, ia sudah akan mati, ia tahu itu.. suaminya pun sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Tapi jika dia mati siapa yang akan menjaga putrinya, setelah ia dan suaminya mati pasti akan ada banyak yang ingin mencelakai putrinya, karena harta yang otomatis jatuh ke tangan putrinya itu.

Love Sick (SinbxYuju)Where stories live. Discover now