The Chaos ✓ [TERBIT]

24 : You Never Walk Alone

Please be a wise reader with not forget for tap the star, thank you!

- T H E | C H A O S -

Dipotong demi kepentingan proses penerbitan.

- T H E | C H A O S -

Sera's side

Gue kebangun gara-gara kehausan.

Sial, kenapa gue jadi cengeng gini, sih?!

Udah berapa kali gue nangis di depan Jaemin?

Eh, kok?

Gue mengacak-acak rambut dengan cepat. Jam di kamar Jeno menunjukkan pukul 3 pagi. Semua anak NCT udah pada pulang kali, ya?

Tenggorokan gue jadi sakit banget karena menghabiskan sekitar 4 bungkus rokok dan belum minum sama sekali. Sialnya lagi, semua sisa rokok gue dibawa sama Mark.

"Padahal masih ada sisa sebungkus lagi," gumam gue pelan sambil berjalan gontai ke arah pintu.

Gue hampir terkejut setelah membuka pintu kamar Jeno. Langsung terpampang jelas semua anak NCT tidur lesehan di ruang kumpul lantai 2 kediaman keluarga Jeno.

Udah mirip sama ikan pindang pas dijemur.

Gue berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum. Baru juga minum beberapa teguk, gue dikejutkan oleh sebuah suara.

"Kok nggak tidur?"

"KAGET ANJ-Jaemin! Ngagetin mulu kerjaan lo, mah!"

Sialan. Ternyata Si Jaemin.

"Padahal gue nggak ada niat mau ngagetin lo. Gue cuma nanya, lo nggak tidur? Udah, gitu doang. Elonya aja yang jantungnya lemah," sahut Jaemin santai.

"Ceritanya lo ngehina jantung gue, gitu?" sindir gue sebelum kembali menegak air minum.

"Minum yang banyak! Lo udah ngabisin empat bungkus rokok hari ini," suruh Jaemin. Dia masih dengan posisi yang sama, yaitu di pintu dapur sambil bersedekap dada.

"Atau mau gue bikinin susu?" tawar Jaemin. Gue dengan semangat langsung menerima tawaran Jaemin karena faktanya gue suka banget sama minuman yang namanya susu.

Jaemin mengelengkan kepalanya sambil ketawa. Gue nggak mau tau juga sih alasan dia ketawa karena apa. Dia langsung membuatkan gue susu, tapi cuma satu gelas?

"Kok cuma satu gelas? Lo nggak minum emangnya?" tanya gue penasaran.

Jaemin menggeleng. "Gue nggak bisa minum produk susu."

Gue terbelalak. "Nggak bisa kenapa?"

"Enggak tau. Nggak bisa aja gitu dari dulu," balas Jaemin dengan nada sabar.

"Ternyata banyak, ya, yang nggak gue ketahui tentang lo," gumam gue pelan.

Tapi, Jaemin terkekeh. Dia dengar, dong?

"Lo mau tau banyak tentang gue?" tanya Jaemin sambil memberikan segelas susu yang udah selesai dia aduk.

Gue menganggukkan kepala sambil meminum susu buatan Jaemin.

"Lo harus jadi pacar gue dulu kalo begitu."

BYURR!!

[Edited : 14 Juni 2019]