Stay

629 89 19
                                    


A Fanfiction by 980913_n


Summary :

Ketika Hyungseob dihadapkan dua pilihan, siapakah yang akan ia pilih Guanlin sang kekasih atau kah Woojin yang membuat nyaman.



_____



"Hyungseob-ah" teriak Euiwoong dari luar Apotik.

Aku yang tengah sibuk dengan kegiatanku menggerus obat yang telah dipesan oleh pasien yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan di Apotik tempatku bekerja ini pun terhenti ketika suara Euiwoong berteriak memanggilku dari luar, dengan segera aku menghampiri Euiwoong dengan tergesa-gesa, dan meninggalkanku sementara.

"Kenapa?" ucapku sambil merapihkan pakaian ku yang agak berantakan.

"Ada orang mencarimu," kata Euiwoong sambil menampilkan senyum-senyum penuh makna.

Aku mengernyit, tidak mengerti. "Memangnya siapa?"

"Nih Woojin. Dia bilang kangen katanya" Euiwoong menyenggol-nyenggol bahuku, tengah menggodaku.

Aku menatap sosok laki-laki tinggi dengan senyum sumeringahnya. Woojin?Apa yang dia lakukan disini? Pikirku.

"Hai," sapanya, hanya kubalas anggukan canggung.

Senyuman yang menghiasi bibirnya itu seketika membuat hatiku menghangat. Namun, aku harus segera menyingkirkan perasaan aneh ini, ini gak boleh terjadi, aku gak boleh terbawa perasaan dengannya,aku udah punya Guanlin, aku meyakinkan diriku sendiri agar tidak jatuh kedalam pesona seorang Park Woojin Seorang *Medrep yang sudah ku kenal selama setahun lebih sejak aku bekerja di Apotik ini.

Siapa yang tidak kenal seorang Park woojin?Wajah nya yang tampan, ramah bahkan banyak orang yang memuji sifat ramahnya. Apalagi aku pernah mendengar dari gosip-gosip yang tersebar banyak yang naksir dengannya, tapi belum satu pun ada seseorang yang berhasil merebut hati laki-laki tan tersebut. Aku kan jadi penasaran hehe dan dia terkenal sangat alim dan oh jangan lupakan gingsul nya yang mengintip malu-malu ketika dia tersenyum.

"Oh iya seob-ah, aku ganggu gak?" tanya Woojin.

Aku menggeleng. "Memangnya ada apa mencariku?"

"Eung....sebenarnya aku ingin mengajak mu pergi ke Kafe weekend nanti. Apakah kau sibuk weekend nanti?"Tanya Woojin dengan hati-hati.

Astaga! Apa aku tidak salah dengar? Seorang Park Woojin yang terkenal pujaan banyak orang tengah mengajak ku untuk bertemu? bahkan diluar jam kerja?

"Iya, aku free weekend ini" jawabku malu-malu.

Aku menggigit bibirku, berusaha menyembunyikan rasa maluku.

Sedangkan Euiwoong yang ada disampingku seketika menjadi heboh sendiri. bahkan beberapa kali ia menyenggol-nyenggol bahuku, terus menggoda.

"Astaga. Apa ini ajakan untuk berkencan? Wah, tidak ku sangka!" ujar Euiwoong.

"Yakh! Eum... berhenti bicara sembarangan," ujarku yang masih malu-malu. Sedangkan Euiwoong.

"UHUK! Duh sepertinya aku akan menjadi satu-satunya jomblo di tempat ini. astaga aku tidak mau melihat romansa kalian," kata Euiwoong sambil berlalu meninggalkan aku dengan Woojin.

Spring in Autumn || pwj • ahsDonde viven las historias. Descúbrelo ahora