03: Leave Me

1.1K 204 10
                                    

// V O I C E //

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

// V O I C E //

"Hyung!!"

Hari masih pagi buta, bahkan matahari belum memunculkan diri sepenuhnya tetapi Felix sudah berlarian ke sekeliling rumah untuk membangunkan semua hyung-nya, kecuali Woojin yang sudah kembali ke rumahnya sendiri bersama Jihyo.

"Ini masih pagi. Ada apa sih, lix?" gerutu Changbin yang melongok dari kamarnya dengan wajah kantuk diikuti dengan Chan yang melongok di atas kepala Changbin.

"Hyung! Minho hyung is missing!"

Chan langsung membuka matanya lebar-lebar begitu mendengar salah satu adiknya menghilang. Tidak lama, pintu kamar para perempuan juga terbuka dan mereka langsung menunjukkan keterkejutan mereka.

"Kak Minho hilang? Gimana maksudnya? Mungkin lagi jalan pagi?" tebak Ryujin asal.

"Gue rasa engga," ujar Seungmin yang baru muncul dengan piyamanya sembari memegang secarik kertas di tangannya.

"Jisung left this."

Mereka membacanya dengan seksama isi kertas tersebut. Itu memang tulisan Jisung dan bahkan diperjelas dengan sebuah tulisan nama Han Jisung dibagian bawah kertas tersebut.

"Hyunjin hyung juga ga ada di kamar, kirain tadi pagi dia cuma pergi ke kamar mandi jadi gue tinggal tidur lagi," celetuk Jeongin yang tadinya baru bergabung ketika mereka mulai membaca pesan dari Jisung.

"Kapan dia keluar?!" tanya Chan dengan sangat tidak sabaran.

"Hm sekitar jam 4 pagi? Tapi gue juga ga yakin karena ga lihat jam."

"Hwang Hyunjin otaknya, pasti," gerutu Ryujin mengingat bagaimana nekatnya lelaki itu dan juga keras kepala.

Chan mengacak rambutnya yang sudah berantakan hingga semakin kacau. Rambutnya benar-benar sudah tidak beraturan sekarang tapi semua tidak menghiraukannya karena yang terpenting adalah menemukan keberadaan 3 lelaki tadi. Chan meraih topi hitam juga hoodienya lalu memasuki kamar Felix dan langsung meraih kunci mobil di atas nakas.

"Mau kemana?"

"Nyusul mereka, pasti mereka masih di district border."

Chan bergegas keluar meninggalkan mereka semua yang masih membeku di tempatnya. Lelaki itu langsung menancap gas menuju district border, tempat dimana dipikirnya Minho, Jisung, dan Hyunjin berada. Dia mengendara dalam keadaan panik dan juga khawatir apakah ketiga adiknya itu baik-baik saja.

Menghabiskan waktu beberapa jam untuk sampai kesana dan yang didapati Chan hanyalah keadaan sepi tanpa keadaan ketiga orang yang dia cari. Memang jarang sekali orang yang melintasi smart district karena akses masuk yang rumit jadi orang-orang banyak memilih untuk melewati jalan lebih jauh melalui distrik lain.

"Mereka ga mungkin masuk semudah itu kan?"

Chan menghela nafas panjang sambil menatap gerbang perbatasan yang harus dilalui dengan sensor smart district.

[2] VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang