F O U R

55 21 21
                                    

"Eh monyet,"
"astagfirullah." Ebi yang baru saja keluar dari kelas untuk pulang, kaget karena dihadapannya sekarang ada Taehyung, kakak kelasnya dan dia most wanted dari sekolah ini.

"Ganteng gini lu bilang monyet?! Muka lu tuh yang kayak monyet!" sulut Taehyung tak terima.

"Ya lu ngapain ngagetin gua, onta!" -balas Ebi lagi tak mau kalah.

"Tadi monyet, sekarang onta. Mau lu apaan sih, dek?" -kesal Taehyung.

"Maunya kamu nih." -kata Ebi sambil memasang muka (͡° ͜ʖ ͡°).

"Sa ae lu ah. Eh iya ini kan gua tadi lagi marah sama lu!" -Taehyung kembali marah padahal sebelumnya kemarahannya sudah agak mereda.

"Yodah sih, gua juga gak masalah. Udah ye bye!" Ebi pun melangkahkan kakinya berniat untuk pergi, tapi tangan lelaki itu menahannya.

"Lu mau kemana?! Tanggung jawab dah!" sepertinya Taehyung benar-benar tersulut emosi karena dia tidak membiarkan perempuan itu untuk pergi.

Ebi menghempaskan tangan Taehyung. Sungguh, dia tidak menyukai suasana seperti ini.

"G U A M A U P E R G I. K A L O L U M A U I K U T, T I N G G A L I K U T A J A!" kata Ebi tegas dan seperti mengeja. Dia pun tidak jadi pulang karena sepertinya dia harus menyelesaikan urusan ini terlebih dahulu.

Karena pertengkaran mereka yang sangat-sangat berisik, membuat siswa siswi lain memperhatikan mereka.

"Ada apaan sih ini?" Zeyla pun keluar dari kelas untuk melihat keributan apa yang sudah terjadi.

"Ada apaan sih ini?" Zeyla pun keluar dari kelas untuk melihat keributan apa yang sudah terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Zeyla memandang mereka datar, sedatar-datarnya. Dia ingin memarahi mereka karena ribut, tapi setelah tau itu adalah Taehyung dan Rinbi, dia tidak jadi marah. Karena Taehyung selaku kakak kelas, dan jika dia marah-marah dia takut dianggap adik kelas yang tidak menghormati kakak kelasnya.

"Eh, lu Zeyla yah?" tanya Taehyung penasaran.

"Iya, saya Zeyla, kak. Kenapa memangnya?" jawab Zeyla menggunakan bahasa formal, padahal biasanya Zeyla memakai bahasa-bahasa yang jauh dari kata formal.

"Oh nggak, nggakpapa." Taehyung hanya tersenyum kepada Zeyla. Senyuman yang sangat manis.

Plakk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Plakk...

"E monyet." Ebi memukul pelan tangan Taehyung, karena dia di sini menjadi obat nyamuk. Dan menyebabkan Taehyung latah seperti Ebi tadi.

"Tuhkan, lu juga sama ae. Udeh ye, ayok mak kita pulang."

Ebi akhirnya jadi pergi sambil menarik tangan Zeyla untuk pergi juga. Dia tidak ingin kakak kelasnya itu menggangu emaknya itu.

Taehyung memandang kepergian mereka, memikirkan sesuatu dan tersenyum, tidak, lebih tepatnya dia menyeringai.

---

"Anjir mak serem banget itu kakel." Langkah mereka terhenti, karena Ebi ingin berbicara dengan Zeyla.

"Ya kalo dia serem, napa lu ribut ame dia sih." tatap Zeyla sinis.

"Bukan tentang gua yang ribut sama dia, tapi ini dia yang tadi mandang lu kek om om pedo." -Ebi

"Hah? Maksud lu apaan sih, jadi merinding gua kan." Kata Zeyla sambil memperlihatkan tangannya yang katanya merinding, padahal tidak ada bulunya sama sekali.

"Lu keknya bakalan jadi korban barunya deh, sebelumnya kan kakak lu yang jadi korbannya." Ebi mengingatkan kembali masa dimana kakak Zeyla, Jennie Kim yang jadi korban 'dare' seorang Kim Taehyung.

"Gak bakalan gua kena omong kosongnya si playboy yang bikin kakak gua nangis 3 hari 2 malem cuman gara-gara si brengsek itu." sarkas Zeyla yang emosi mengingat hal buruk itu.

"Ya bagus dah kalo gitu. Gua mau kencan dulu ye. Pappaii~" Ebi pergi meninggalkan Zeyla sendirian.

"Eh goblin, gua ditinggal."

🌸🌸🌸

"Le Le, denger gua anjir, gua mau nanya!" seru Shaen kepada Hailee.

"Ape dah? Rusuh amat." -Hailee

"Lah? Si Shaen lahir aja udah buat rusuh warga." -Hanum

"Maksud lu apa?" tanya Shaen tak mengerti.

"Ya lu kan keluarnya bukan dari rahim emak, tapi hasil dari lepehan emak lu." Kata Hanum polos, tapi otak tak polos.

"Sial! Malah gua dengerin lagi ah!" kesal Shaen menyesal mendengarkan kata-kata Hanum yang unfaedah.

"Lu mau nanya apa buru! Mood gua lagi ancur ini." -Hailee

"Oh itu, tadi gua ketemu kak Jimin, tapi sama si kak Seulgi. Nah gua nanya ke diri sendiri, kenapa mereka bisa beduaan. Padahal kan ada elu di sini." Shaen mengoceh panjang lebar kali luas kali sisi kali aku kali cinta kali kamu mwah. :v

Ekspresi wajah Hailee berubah seketika. Hanum yang menyadarinya, menyenggol badan Shaen.

"Apa sih anjir, sakit taik." Shaen tidak menyadari perubahan ekspresi itu.

"G g gua udah putus sama di dia." Hailee menjawabnya dengan tergagap.

"LAH?!"
"KOK."

"NAPA BISA ANJAY?!" -tanya Hanum tak tenang.

"Kemarin gua diputusin, setelah gua jujur, kalo gua..."

Tbc.

BTW, ITU PENGENALAN TOKOH BISA DILIHAT DI MULMED OKEH!!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Gobroq SQWhere stories live. Discover now