Our Story

44 3 0
                                    

*
*
*

"A-aku tidak tahu, ayah"

"Ya, aku telah memikirkan hal itu, tapi... *sigh* . Ayah, dengarkan aku, aku masih belum tahu, aku belum siap meninggalkan Jepang. Aku masih senang bekerja disini"

"Baiklah, aku akan meneleponmu ketika aku siap memberikan jawabanku"

"Ya, ayah juga. Take care and I love you"

*sigh*

Gadis itu merebahkan dirinya diranjang sambil menghela nafas. Lelah, bingung tergambar jelas diwajahnya. Harusnya hari libur ini dihabiskan untuk bersantai dan beristirahat. Tapi tidak untuk Miki Ohara, gadis berumur 24 tahun yang berdarah campuran Korea - Jepang ini merantau(?) ke Jepang.

Setelah lulus dari universitas ternama di Korea Selatan dia melanjutkan masa depannya dengan pergi ke Jepang. Alasannya, Miki ingin hidup mandiri dan mencoba hal baru, tentu saja kedua orang tua Miki awalnya keberatan dengan permintaan anak perempuan satu satunya, mereka masih berat meninggalkan Miki di negeri seberang tanpa ada yang menemaninya. Tapi Miki akhirnya meyakinkan orang tuanya dan berhasil ke Jepang.

Awalnya memang sangat sulit tinggal seorang diri di negeri Sakura itu. Tapi Miki yang tak kenal menyerah , terus berusaha meraih apa yang diinginkan. Walau dia harus bekerja jadi karyawan Supermarket maupun pelayan Restoran sambil mencari cari lowongan pekerjaan yang dia inginkan.

Akhirnya, usaha dan jerih payah Miki terbayarkan. Dia diterima disuatu perusahaan yang cukup ternama di Jepang. Pada awalnya memang tidak mudah menjadi Karyawan di Perusahaan tersebut, baru masuk saja, Miki sudah diberi setumpuk berkas - berkas yang harus dia kerjakan dengan deadline yang singkat. Ditambah atasan yang tidak tahu mau, pokoknya pekerjaan tersebut harus selesai tepat waktu.

......

Arah pandangan Miki jatuh pada frame foto di atas meja kerjanya, disana terdapat fotonya dengan 3 orang pria. Dan salah satu dari Pria itu adalah pria yang mencuri hati Miki. Nama pria itu adalah Doppo Kannonzaka. Pria yang berumur 29 tahun yang menjadi teman kerja Miki.

Awal pertemuan mereka bisa dibilang biasa saja. Waktu itu Miki kebetulan sedang lembur, merasa lelah, gadis tersebut beristirahat sebentar sambil membuat kopi. Setelah selesai membuat kopi, pandangan Miki jatuh kepada stall milik Doppo. Melihat pria tersebut sedang kesusahan mengerjakan pekerjaannya, Miki berniat membantunya.

Ketika Miki menegur pria tersebut, Doppo cukup terkejut dengan kehadiran gadis itu, Doppo tidak mengenal Miki saat itu, wajar, Miki masih menyandang status karyawan baru. Miki cukup gugup ketika mengenalkan dirinya pada Doppo, singkat cerita, gadis berambut perak itu menawarkan bantuan kepada Doppo, awalnya Doppo menolaknya dengan sopan, tapi Miki bersikeras untuk membantu. Dan, yaa, Doppo akhirnya membiarkan Miki membantunya.

Itulah awal pertemuan Miki dengan Doppo. Singkat cerita, Miki dan Doppo menjadi dekat, karena mereka kebetulan sering lembur bersama. Lama-kelamaan, Miki diam diam menyimpan perasaan kepada Doppo. Gadis itu hanya bisa mengutarakan rasa cintanya pada Doppo dengan membantu pria itu, terkadang Miki menyelipkan Energy Bar atau kue kecil dengan note penyemangat diam-diam di meja Doppo.

Hampir seluruh teman teman atau rekan kerja mereka tahu tentang perasaan Miki dan Doppo, gadis itu dengan jelas memperlihatkan rasa sukanya pada Doppo, tapi pria itu masih saja tidak peka dengan perlakuan Miki kepadanya. Satu orang lagi yang tidak tahu tentang hal ini adalah bos mereka. Karena bos mereka melarang adanya hubungan antar karyawan di kantor itu, dan rekan rekan kerja yang kain bersedia merahasiakan perihal perasaan Miki kepada Doppo.

....

Miki tersenyum mengingat pertemuan mereka. Bagaimana Miki hampir menumpahkan kopi karena Doppo yang terkejut, untungnya gadis ini bisa menenangkan dirinya dengan cepat.

Tadaima Where stories live. Discover now