Terungkap

479 18 0
                                    

Diruangan chef adisty zara terdapat foto keluarganya. Dari lidya kecil sampai sekarang. Yang anehnya ada foto yang tidak asing buat nabilah. Disini ada foto chef  adisty zara yang menggendong seorang bayi kecil kira kira usia 7 bulan dan ada seorang anak perempuan usia 2 tahun digendong seorang pria tampan. Nabilah terpaku melihatnya.

"kamu kaget ya kalau idola kamu itu ternyata mamaku?"tanya lidya tersenyum jahil. Memang benar chef adisty zara itu adalah ibunya lidya. Memang nabilah tidak mengetahuinya karena orang tua lidya sangat sibuk dan jarang pulang ke indonesia.

"Dia siapa lid?"tanya nabilah

"oh, ini adiku.....foto ini diambil sebelum adiku diculik"jawab lidya dan tanpa sadar lidya menangis karena merindukan adiknya yang sampai sekarang belum ditemukan.

Tiba tiba nabilah menangis dan hendak keluar.

"kamu mau kemana bil?"lidya menahan nabilah

"aku mau pulang!"

"kenapa bil?" Tanya lidya heran melihat perubahan sikap nabilah.  Saat itu chef adisty zara masuk keruangan.

"loh lidya? sama siapa kamu?" sapa chef adisty zara 

"temenku  yang sering kuceritain ma......fans berat nya mama" jawab lidya

"maaf tante saya harus pulang"sahut nabilah berlari keluar.

"Bil....elo kenapa?"tanya kinal

"kak melody anterin aku pulang kak?"pinta nabilah terus menangis

"kamu kenapa?"tanya melody bingung

"Bil, elo kenapa sih?"lidya bingung

"kak lidya ikut kerumahku kak?"pinta nabilah

.Dirumah nabilah yang sangat sederhana mereka semua berkumpul. Walaupun kecil dan tidak ada kesan mewah sama sekali. Tetapi sahabat- sahabatnya merasa betah dirumah ini karena keharmonisan keluarga nabilah dan solidaritas dari para tetangga yang sudah seperti saudara.

"Bil......sini makan dulu!" Teriak ibu ibu sebelah rumah nabilah

"Ntra cing"jawab nabilah

Nabilah masuk kekamar engkong dan nyai mengambil  album foto yang sudah usang. Didalamnya ada beberapa foto lama. Iya foto nabilah kecil digendong engkongnya atau nyainya.

"kak lidya coba lihat foto ini" Nabilah menyerahkan album foto itu kepada lidya.  Terkejutlah  saat lidya membukanya. Nabilah bayi sama persis dengan adiknya yang hilang diculik.

"I-ini si.....siapa bil?"Tanya lidya

"itu aku sewaktu engkong aku nemuin aku ditong sampah depan toko"jawab nabilah tak kuasa menahan tangisnya.

"jadi kamu ayuk adiku!" teriak lidya histeris langsung memeluk nabilah.

"aku  gak tahu kak.....aku gak yakin!"jawab nabilah menangis  dipelukannya lidya.

"gimana kalau kita test dnanya nabilah"saran kinal

Beberapa  minggu kemudian mereka telah mendapatkan hasil DNA nabilah. Hasilnya positif nabilah anak kandung adisty zara dan ardyo maulida djuhandar.

"Bil....kamu itu benar adiku!"teriak histeris lidya saat membaca hasil  DNAnya 

"dulu aku pikir orang tuaku sengaja membuangku ditempat sampah!"

"itu nggak benar sayang kamu itu diculik sama om damar saingan bisnis papa!"jelas lidya.

"sekarang kita pulang  kerumah ya......ketemu sama papa mama?"ajak lidya

Mereka semua  ada dikediaman keluarga  djuhandar. Ternyata lidya telah  menghubungi kedua orang tuanya untuk pulang.

"lid, ada apa kamu nyuruh papa mama pulang?"tanya tuan ardyo maulida djhuhandar.

"pah....mah...lidya telah menemukan ayuk maulida djuhandar."

"kak..." sela nabilah

"iya dek.....nama aslimu adalah ayuk maulida djuhandar"

"apa maksud kamu lid?"tanya tuan ardyo atau biasa dipanggil dyo.

"papa lihat ini semua!"sahut lidya menunjukan bukti bukti bahwa nabilah putri mereka yang hilang.

"ini benar kamu nak.....ayuk putri papa!"teriak tuan dyo sambil memeluk erat nabilah. Mereka menangis karena terharu.

"Bibil nggak percaya kak melow kalau bibil masih punya orang tua!"nabilah menangis dipelukan melody

"kamu tinggal sama papa dan mama ya nak?"sahut nyonya zara

"nggak bisa pah....mah nabilah  nggak mau ninggalin engkong dan nayi mereka telah merawat nabilah dari kecil" jelas nabilah yang menolak tawaran dari  kedua orang tua kandungnya.

"gimana engkong ma nyai ajak tinggal disini aja" saran lidya

"kalau papa mama lagi diluar negri lidya jadi ada temennya"

"bener juga jadi kita anggap engkong sama nyai orang tuaku saja" celetuk tuan dyo karena sebenarnya orang tua dyo telah meninggal dibunuh oleh damar yang sebenarnya dulu bekas orang kepercayaan orang tua dyo sendiri.

"boleh juga mas"

Nabilah ratna ayuTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon