Part 01

69.2K 1.9K 38
                                    

   Segerombolan motor dan suara deruman motor besar. Masuk kedalam area sekolah, semua siswa-siswi langsung melihat kearah mereka yang baru saja masuk ke area sekolah. Keenam cowok badboy nan tampan serta berbadan kekar. Memarkirkan motor mereka masing-masing dengan sangat rapih. Mereka semua turun dari motor sport-nya.

Keenam cowok tersebut terkenal nakal dan badboy. Tetapi mereka dari keluarga yang berada dan terpandang. Keenam cowok tersebut bernama. Jefan, Fazan, Dior, Fafian, Galih dan yang terakhir adalah. Rivan Eldaren. Rivan adalah paling badboy sesekolah, tapi dia sangat pintar dan jago basket.

"Gila! Tumben kita berangkat pagi banget" Celetuk Fazan

"Bego lo! Siapa yang berangkat pagi banget. Liat noh udah banyak orang" Balas Jefan seraya menunjuk kearah murid yang berlalu lalang

"Oh iya gua, nggak liat. Sorry hehehe" Ucap Fazan terkekeh

"Bego dipelihara lo!!" Fafian menoyor kepala Fazan

"Anjirr! Pagi-pagi udah main noyor aja lo, Ian!!" Seru Fazan

"Ellah bacot lo!! Ayo masuk, bentar lagi upacara!" Dior menarik tas Fazan

Rivan lebih dulu berjalan, sedang Galih dia hanya diam. Karna Galih cowok yang sangat diam dan hemat bicara. Keempat cowok langsung menyusul mengikuti Rivan dan Galih.

Sepanjang koridor menuju kelas XII IPA 1 yang berada diatas. Fazan selalu berceloteh tidak jelas, terkadang yang tertawa karna lelucon yang dibuat oleh Fazan. Saat mereka sudah sampai dikelas, tiga cewek langsung menghampiri keenam cowok tersebut. Cewek yang berambut panjang, bergelayut manja dilengan Rivan.

"Lepas! Gua mau upacara" Ucap Rivan datar

"Bareng yah, Van. Kan kita satu kelas" Balasnya

"Lepas ellah, Sa!! Daripada si Rivan ngamuk" Ucap Fafian

"Iya lo! Pagi-pagi udah bergelayut aja. Kek monyet, yang mau minta susu ke induknya" Cetus Dior

"Haha ko gua ngakak yah, Ior" Fazan dan Jefan tertawa

Sesa yang merasa dipermalukan, langsung melepaskannya. Sesa dan dua anteknya langsung berjalan keluar kelas lebih dulu. Galih hanya menggeleng kepala melihat sahabatnya seperti itu.

Upacara dimulai. Semua berbaris rapih dan teratur. Rivan baris dibelakang karna dirinya tidak terlalu suka jika baris didepan. Fazan dan Jefan sesekali usil terhadap teman sekelas ceweknya. Rivan baris bersebelahan dengan Galih dan Dior. Rivan tak sengaja melihat kearah seorang cewek yang tengah berbicara dengan teman yang tampak tidak membawa topi.

"Gimana nih, Li ? Kalo gua nggak pake topi, bisa dihukum gua." Ucapnya cemas

"Emang lo taruh dimana, Lintang!"

"Gua lupa nggak bawa topi, Lili" Balas Lintang

Lili mengalah dan menyodorkan topi miliknya kepada Lintang. Rivan sedikit mendengar percakapan mereka.

"Pake punya gua aja. Nggak papa ko" Ucap Lili tersenyum

"Tapi,Li--"

"Diem nanti pak jono datang" Lili langsung menatap lurus kedepan.

Lili tahu jika murid yang tidak lengkap akan mendapat hukuman. Dirinya tidak masalah jika ia akan dihukum. Karena Lili sudah tiga kali melihat Lintang dihukum karena tidak lengkap saat hari senin.

Rivan melirik kebelakang, Pak Jono sedang mulai berkeliling untuk memeriksa murid. Rivan langsung berjalan kearah barisan XII IPA 3. Dan Rivan berbaris bersebelahan dengan Lili. Lili yang terkejut dengan datangnya Rivan langsung mendongkak dan menatap Rivan.

RIVANWhere stories live. Discover now