19🔸Lawang Sewu (2)

1.1K 88 18
                                    

Akhirnya, sampai juga di stasiun kota yang terkenal akan lumpianya ini. Selama perjalanan, Kirana dan Adra sudah bertukar nomor dan follow follow-an akun sosial media nya, tak lupa foto bersama untuk dibuat snap dan sebagai kenang-kenangan.

Kirana dan Adra terpisah karena tujuan mereka berbeda di Semarang ini. Mereka saling melambaikan tangan dan berharap bisa berjumpa kembali.

"Asik banget kayaknya sama Adra. Aku dikacangin." Protes Arya.

Kirana menurunkan tangannya dan melihat wajah tunangannya yang setengah ngambek.

"Daripada asik sama cowok yang sama Adra, gimana hayoo" balas Kirana.

"Ya kamu tek geret, tek tutupin, enak aja asik sama tunangan orang." Jawabnya yang membuat Kirana terkekeh.

"Udah yuk, ntar keburu sore, sholat dulu?" Tanya Kirana.

"Iya sholat, trus makan. Perutmu pasti udah kelaparan dari tadi di kereta. Aku denger demonya." Jawab Arya.

"Dih, ngarang." Balas Kirana lalu berjalan meninggalkan Arya.

"Lawang Sewu arahnya sini, Wel.." seru Arya menunjuk arah yang berlawanan dengan arah Kirana.

Kirana yang mendengar itu kemudian membalikan badan dan berjalan dengan kaki yang sedikit dihentakkan karena malu dicampur kesal.

Arya segera menjajari langkah Kirana. Mencari masjid terdekat untuk sholat dhuhur.

***

"Waaaaah akhirnya Lawang Sewu ngga ninggal janji" ucap Kirana senang.

"Seneng banget, udah yuk masuk." Ajak Arya menggeret tangan Kirana.

Lawang Sewu hari ini sedikit ramai namun tetap terasa sepi nan asri, lengang nan damai. Kebanyakan pengunjung yang datang disaat bersamaan dengan mereka tidak terlalu heboh dan hanya sekedar berjalan-jalan atau berfoto-foto.

"Mau ngapain coba ke sini? Ngitung pintunya?" Tanya Arya pada Kirana yang ngebet banget pengin ke Lawang Sewu.

"Aku butuh bertahun-tahun menunggu biar ini terwujud tau." Jawabnya.

"Itu artinya, kamu bertahun-tahun juga nungguin aku?" Tanya Arya menyimpulkan.

"Retorik." Jawab Kirana lalu melangkah memasuki pintu-pintu di dalamnya.

"Lah kok ditinggal" kata Arya kemudian menyusul langkah Kirana.

"Fotoin dong, Boo" pinta Kirana tiba-tiba.

"Udah dari tadi kali, Wel.." jawab Arya.

"Wah pelanggaran, mana sini liat, awas aja kalo jelek." Balas Kirana berusaha merebut DSLR milik Arya.

"Bagus, Wel.. percaya deh." Kata Arya.

Kirana mengalah, lalu berdiri dan mempose kan dirinya di depan jendela sehingga menimbulkan efek backlight pada kamera. Menghadapkan kepalanya ke arah luar seperti model selebgram ala ala.

"Cie udah kurus.." ujar Arya lalu memotret nya.

Arya mengulurkan tangan kirinya lalu digenggam oleh Kirana. Menuntunnya agar posisi mereka bertukar menjadi Arya yang di dekat jendela.

Kirana tau pose ini, ia akan difoto dengan tangannya yang digenggam oleh sang pemotret. Gadis itu tersenyum.

Cekrek!

"Nice" ujar Arya.

Arya membalikan badannya sehingga menghadap ke jendela, dan mengarahkan kameranya ke arah mereka berdua dengan layar yang menampilkan wajah mereka membuat Kirana mendekat untuk berfoto bersama.

Pedang Pora (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang