Prolog: Pada hari ini, aku diminta untuk bekerja dengan ayahku

16 2 0
                                    


Minggu, 4 Oktober 2015 ;

Sudut pandang tokoh utama ;

Pada Hari Minggu yang cerah dan indah ini, aku bersama keluargaku sedang menyantap sarapan di ruang makan rumahku. Aku benar-benar menyukai Hari Minggu. Setelah berperang di sekolahku selama 6 hari sejak terbitnya matahari hingga bergantinya hari, aku akhirnya bisa merasakan sesuatu yang dinamakan ketenangan dan santai di Hari Minggu ini. Kami pun menyantap sarapan kami dengan penuh kenikmatan.

Ketika kami semua sudah selesai menyantap sarapan kami, tiba-tiba ayahku duduk di sebelahku kemudian bertanya sesuatu padaku.

"Al, jadi bagaimana sekolahmu?"

"Umm... Haahh (Menghela nafas)... Bagaimana aku mengatakannya ya? Mungkin kata yang tepat..... Umm.... Menyiksa?"

"E? Menyiksa? Kenapa Al?" Tanya ayahku dengan wajah penasaran

"Bagaimana tidak? Pertama, aku harus berangkat sekolah pukul setengah 6 pagi, kemudian aku harus bersekolah di sana hingga pukul 4 sore, belum lagi jika ada kegiatan ekskul, aku bisa di sekolah hingga pukul 6. Setelah itu, aku harus mengerjakan tugas yang diberikan, kalau tugasnya mudah sih, aku tidak keberatan, tapi karena dasarnya aku memang tidak terlalu paham dengan masalah komputer, terutama pemrograman, aku harus mengerjakan tugas sambil mempelajari banyak hal baru. Dan lebih parahnya lagi... itu terjadi selama 6 kali dalam seminggu"

"...... Sing kuat, Al." Ucap ayahku sambil menepuk pundakku

"Yah, sebenarnya sih aku tidak terlalu masalah. Mengingat itu salahku karena masuk sekolah itu tanpa memiliki dasar pengetahuannya sama sekali."

"Nah, begitu! itu baru anakku" Ucap ayahku dengan bangga

"Ngomong-ngomong, ada apa? Kalau ayah bertanya sesuatu tentangku, pasti ada apa-apanya"

"Umm... Itu..."

"?? Ada apa, yah?" Tanyaku kepada ayah

"Al! kamu mulai besok kerja sama ayah, ya!"

Yap, begitulah ucapan seorang ayah kepada anaknya yang baru saja 3 bulan memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Oh ya, aku lupa, perkenalkan semuanya, namaku adalah Al Rizky Azka Fadilah, dan seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya, aku adalah seorang siswa tingkat I, atau mungkin kalian lebih mengenalnya dengan siswa kelas X jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di salah satu SMK di kotaku.

"...Hah? Wait... Hold up... Ada apa ini tiba-tiba?"

"Itu... Begini... Kamu ingat dengan Kang Adi?"

"Kang Adi? Kalau nggak salah, rekan kerja Ayah, kan?"

Oh ya, bicara tentang Kang Adi, dulu aku sering melihatnya bersama ayah, mereka berdua sering terlihat sedang membicarakan sesuatu, tapi belakangan ini aku tidak pernah melihatnya lagi. Ada apa ya dengannya?

"Iyap, jadi begini, Kang Adi itu sebenarnya adalah pemimpin dari perusahaan start-up yang dipegang sama Ayah"

"Eh? Aku bahkan baru tau kalau ayah punya sebuah start-up"

"Karena start-up nya memang tidak terlalu besar, jadi ya... wajar kalau memang kamu tidak mengenalnya"

"Jadi, ada apa dengan Kang Adi ini?"

"Umm, karena ada beberapa masalah, beberapa waktu yang lalu Kang Adi memutuskan resign dari perusahaan tersebut."

"Ah... Jadi itu kenapa aku tidak pernah melihat Kang Adi lagi..."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 23, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Daily of ProgrammerWhere stories live. Discover now