Unforgettable

245 37 3
                                    

Dia yang sejak awal tidak ada.

.
.


Hypnosis Mic © King Records
Jyuji
Iruma Jyuto x Yamada Jiro
Angst, Oneshoot

Douzo~

.
.

Hal yang pertama kali dilihatnya adalah senja. Pemandangan langit yang berwarna kekuningan, dengan matahari  yang perlahan berpamitan pada pandangan. memunculkan jingga, yang akan berganti bulan.

Jyuto menorehkan senyuman pada pemuda didepannya, memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagu pada pundak yang sedikit lebih kurus darinya.

"Kau suka?"

Sang pemuda yang sedari tadi takjub akan pemandangan di pantai Yokohama mengangguk perlahan, "Ini yang kau maksud kejutan?"

Jiro, pemuda yang didekap Jyuto kini berganti posisi dan bertatapan muka, "Kau sengaja menutup mataku dengan kain hanya untuk melihat ini?"

Jyuto cemberut, "Hanya?"

"Ayolah, walau aku suka pemandangan sore di pantai. Tapi kita sudah sering datang kesini untuk melihatnya! Ini bukan sesuatu yang mengejutkan lagi bagiku."

Protesan Jiro tidak diindahkan, ia sama sekali tidak peduli jika Jiro tidak menyukai momen ini. Tapi, tentu saja yang namanya kejutan tetap kejutan.  Ada hal lain yang ingin ditunjukkannya selain suasana sunset yang sudah berpuluh-puluh kali mereka lihat. karena itu, disaat jiro kembali memalingkan muka dan membelakanginya, Jyuto perlahan merogoh saku jasnya. mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna senada dengan jaket yang dikenakan Jiro. Ia membuka kotak tersebut dan memperlihatkannya tepat didepan wajah pemuda yang masih membelakanginya.

"Apa ini bisa mengejutkanmu?"

Jiro terdiam, hingga kemudian matanya mulai mengeluarkan air mata.

Jyuto yang merasakan pundak pemuda didepannya bergetar, memutarkan tubuh itu agar berhadapan dengannya.

mencium keningnya,

"Semoga.."

Lalu kedua ujung mata yang basah,

"Dengan ini.. hubungan kita.."

dan bibir yang terkatup rapat,

"Akan selalu bertahan.."


"... Selamanya."



- - - -



"JIRO!"

Jyuto terbangun dari mimpinya, keringat dingin sudah membasahi seluruh tubuh. Lagi-lagi ia memimpikan sesosok pemuda itu. Ia ingin bertemu dengannya, sangat ingin bertemu. Ia sangat ingin menemui pemuda dalam mimpinya, walaupun ia tidak dapat mengingat dengan jelas wajah pemuda dalam mimpi. Tetapi, yang ia ingat hanya satu, yaitu namanya.

"JIRO! JIRO!!"

kedua tangan dan kaki yang terborgol terus diguncangkan, efek mual dari obat bius tidak dihiraukan. Yang ia iginkan hanyalah bertemu dengan Jiro-nya, tetapi kenapa orang lain tidak mengetahui pemuda itu dan malah menganggapnya gila?

Dalam hitungan menit ruang isolasi terbuka, para medis yang datang bersiap untuk kembali menenangkan amukan Jyuto.

"DIMANA JIRO?! KATAKAN DIMANA JIRO?!!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 23, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

UnforgettableWhere stories live. Discover now