Malam

79 1 0
                                    

Halo Minna-san Author mambawakan Fanfic lain nih. Harap tenang Nurarihyon no Mago bukan punya saya, kalau punya saya pasti ada season baru. Ini pertama kali bikin fanfic romance jadi mohon maafkan hamba. Rikuo x Kana. Please Vote dan Komennya ya!

####################################################

Udara malam yang dingin menyelimuti bumi, mengenai sebuah rumah tradisional jepang yang besar nan tua. Tempat itu adalah tempat tinggal youkai Nura Klan yang terkenal akan 'Fear' mereka yana tak terkalahkan. Nampak suasana ramai menghujani tempat para youkai bersemayam tersebut. Tapi disuatu ruangan yang gelap bersandar sesosok youkai berwajah tampan membuat para lawan jenisnya berteriak kegirangan. Nura Rikuo dalam wujud malamnya adalah sosok yang sedang bersandar dan menikmati hisapan pipanya. Malam yang indah menurutnya, bintang bertebaran disana – sini memperindah suasana yang sedikit ramai ini.

"Sandaime-sama, kenapa kau menyendiri disini?"

Tanya orang diseberang dirinya yang sedang menghadap ke pokon sakura merah muda tanpa layu.

"Hm......? Menurutmu bagaimana? Apa yang sedang aku lakukan?"

Rikuo membalikkan pertanyaan yang dilontarkan kepadanya. Gyuuki menggeleng – geleng melihat sikap komandan muda di belakangnya ini.

"Sepertinya kau bosan, apa kau akan melakukan sesuatu, Sandaime-sama?"

Gyuuki memeriksa secara seksama gerak gerik sang komandan ketiga Nura Klan ini. Curiga melekat di wajahnya yang sudah menampakkan keriput untuk ukuran manusia kepala tiga. Rikuo menoleh kearah Gyuuki mengangkat pundaknya.

"Hanya memikirkan seseorang saja. Tidak lebih"

Rikuo menjawab pertanyaan awal Gyuuki untuk mengurangi tatapan yang diberikannya. Gyuuki mengangkat alisnya, tidak siap menghadapi kenyataan bahwa komandan dari Nura Klan berfikir. Sejenak sepi menjelma sebelum disambung oleh Gyuuki.

"Memikirkan seorang calon Nyonya besar Nura Klankah?"

Serius Gyuuki bertanya, mengagetkan Rikuo yang tersedak meniup tembakau pipa.

"Apa – apaan itu !?"

Rikuo tidak terima pikirannya diinvasi, apalagi oleh Gyuuki. Gyuuki hanya berdehem pelan membaurkan seyuman yang hampir terukir di wajahnya. Rikuo menangkap aksi Gyuuki yang sepertinya meremehkan dirinya.

"Ah, sudahlah aku bosan aku akan keluar. Jangan mencariku jika bukan sesuatu yang sangat penting dan pastikan kakek tua itu tidak terkapar oleh minumannya"

Rikuo meninggalkan Gyuuki melihat sekilas rentetan bintang – bintang malam dan menghilang dengan Fear khasnya. Gyuuki juga mengikuti gerak komandannya pergi ke bagian rumah besar Nura Klan yang sangat ramai, senyum kecil muncul tak sengaja dibelakang cahaya lampu yang menyinarinya.

>#<

Malam yang dingin menurut perempuan yang berdiri di depan penyangga jembatan melihat hitamnya sungai dan percikan kecil cahaya lampu jalan. Tak terasa ia sudah lama sekali tidak bertemu dengannya selama dua tahun ini, mungkinkah orang itu melupakannya. Kana merenungkan kenangan indah yang dimilikinya waktu ia masih SMP menuju SMA. Tawaan kecil terlontar dari mulutnya yang indah.

"Kau sering sekali kesini hm?"

Suara itu memfokuskan pikiran Kana dari ingatannya, berbalik mendapatkan orang yang ingin dia temui berada di depannya.

MalamWhere stories live. Discover now