Aohitsugi Samatoki : Chocolate Shortcake

1.9K 242 53
                                    


  "Aku pulang," ucap (Name) ketika dirinya masuk ke dalam rumahnya sendiri.

Nyatanya, suasana di rumahnya masih sama saja, sepi tanpa ada penghuni lainnya selain dirinya sendiri.

(Name) pun memutuskan untuk menjatuhkan bokong nya diatas sofa ketika ia sudah berada di ruang televisi.

(Name) lelah saat itu karena hari ini jadwal nya begitu padat. Tentu karena dirinya adalah salah satu model terkenal di Jepang, maka dari itu jadwal nya hampir tidak pernah kosong.

Setelah beberapa menit berlalu, nyatanya perut-nya seketika merengek minta makan. (Name) pun baru ingat jika dirinya belum sempat makan sedari tadi saat ia bekerja.

Akhirnya, (Name) beranjak pergi dari sofa-nya dan pergi menuju dapur rumah tercinta nya.

※※※

Ketika (Name) tiba di dapur sekaligus ruang makan yang berada di satu tempat, mata nya mendadak terbelalak. (Name) terkejut karena senang.

(Name) melihat chocolate shortcake kesukaan-nya yang berada di atas meja makan. Dengan cepat, (Name) segera menghampiri meja makan.

Ia benar-benar tidak menyangka jika ada shortcake itu diatas meja. Padahal seingatnya, (Name) meninggalkan meja makan dengan keadaan kosong. (Name) pun pada saat itu tidak sempat sarapan.

Entah memang keajaiban datang padanya, tidak hanya chocolate shortcake saja yang terdapat disana. Minuman favorite (Name) pun juga berada di sana.

Karena perut (Name) sudah merengek, ia pun segera duduk dan menyantap chocolate shortcake tersebut. (Name) berterima kasih siapa pun yang menyiapkan ini semua.

"...oh, jadi pulang-pulang langsung makan aja gitu? Lupa sama calon suami sendiri gitu, hm?"

(Name) sedikit tersedak ketika sedang makan, dan segeralah ia minum terlebih dahulu sebelum ia menoleh ke arah sumber suara.

"S-samatoki...sejak kapan berada di rumah ku?" tanya (Name) pada pemuda berambut putih itu. Dengan ahoge kelinci diatasnya.

"Mungkin... Sejam yang lalu sebelum (Name) pulang? Makanya, kalau pulang jangan terlalu malam bodoh."

"Kalau jadwalnya nggak padat, aku sudah berada di rumah sejak tadi, dasar kuda."

"(Name) bilang apa barusan?"

"Samatoki laper ya? Keliatan rese nya sih."

  Seketika hening sejenak. Lalu, tiba-tiba saja (Name) tertawa karena seketika waktu itu juga Samatoki langsung bungkam begitu saja.

"Tuh kan beneran, Samatoki rese deh kalau lagi laper. Nih, aku suapin shortcake ku--habisin aja sekalian," ucap (Name) diselingi dengan kekehan kecil.

  (Name) bangkit dari duduknya, sambil membawa sepiring chocolate shortcake yang tersisa. (Name) mendekati Samatoki sambil memotong bagian shortcake yang akan dimakan nya.

"Nih, makan. Biar nggak rese lagi," pintah (Name) sambil mengarahkan sendok kedepan mulut Samatoki.

Samatoki pun dengan senang hati memakannya. Hitung-hitungan sekalian disuapin oleh (Name). Senang nya dirinya.

Hingga beberapa menit kemudian, chocolate shortcake nya pun habis. Sudah tidak ada sisa.

"Gimana? Enakan? Lain kali seperti nya kita harus membeli cake nya, Jangan shortcake."

(Name) kembali meletakkan piring tersebut di atas meja.

"Aku pikir, ada yang lebih enak di banding kue sialan itu," ucap Samatoki sambil mendekatkan dirinya pada (Name).

"...eh? Memangnya apa?"

"Masa nggak sadar sih? Dasar... Untung sayang,"

Samatoki yang sudah tepat di hadapan (Name) pun tanpa permisi, mempertemukan bibir milik nya dengan (Name).

Tentu saja (Name) awalnya terkejut, tiba-tiba nih kuda menyambar bibir nya tanpa bilang. Emangnya masih laper ya? Toh tapi, lama kelamaan (Name) juga menikmatinya.

Yang awalnya cuman ciuman biasa--Samatoki melumat bibir (Name). Hingga, memang mereka berdua berada di ciuman panas mereka.

Samatoki pun berhasil menjelajahi ruang milik (Name). Bahkan, sebaliknya. Mengajak lidah mereka saling beradu atau bahkan berdansa.

Hingga akhirnya, mereka menghentikan ciuman mereka karena kehabisan oksigen dan mencapai batasnya.

(Name) yang sudah malu setengah mati, sedangkan Samatoki yang menyeringai senang.

"...udah puas?"

Samatoki mengangguk,"Padahal...niatku cuman mau membersihkan sisa-sisa chocolate shortcake yang ada di sekitar bibir mu--"

"Tau nya keblabasan. Dasar,"

"Tapi, (Name) menikmati nya juga kan, hm? Lebih enak kan dari shortcake sialan itu?"

Like a Shortcake || Hypnosis MicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang