Jika kau sudi, biar sedikit ku ceritakan tentang resahku malam ini :
Gelap membuatku terkubur dalam rindu yang kian menyubur,hingga aku tak bisa tidur.
Kucoba merayu mata agar mau memberikan pejamnya, namun mata tak mampu melakukannya karna fikiranku sedang berada padamu disana.
Lalu aku bertanya pada kerangka kepala : mengapa kau biarkan fikiranku berkeliaran selarut ini? Aku sudah cukup lelah malam ini, dan aku ingin sedikit mengistirahatkan rindu yang kian menyiksaku !.
Tapi tak sedikitpun ku dengar jawaban darinya.
Lalu ku coba lagi memejamkan mata untuk kesekian kalinya, berharap aku bisa tertidur dengan sendirinya.
Namun aku sedikit terganggu, karna imajinasiku melukiskan wajahmu dalam hitamnya pejamku.
Ku ayunkan tanganku untuk menepis lukisan itu, namun usahaku hanya menambah kerinduanku.
Dan aku menyerah, kubiarkan saja otakku melakukan inginnya. Mungkin jika sudah lelah ia akan kembali bersarang pada kepala, membawa bayangmu serta, menjadikannya mimpi yang indah.
Tertanda : rindu yang gelisah
-chand
KAMU SEDANG MEMBACA
Resahku
PoetryDan aku menyerah, kubiarkan saja otaku melakukan inginnya. Mungkin jika sudah lelah ia akan kembali bersarang pada kepala, membawa bayangmu serta menjadikannya mimpi yang indah.
