Study

133 12 1
                                    

17 years AU!

Gegara kemarin Sabtu ada gambaran Ichiro pas masih terlihat ABG//APA
maybe.. 3 tahun sebelum battle hipumai itu.

So gegara masih nge-FG ngeliat husbu lebih cakep yang si Ichiro masih jadi Anggota TDD,, maka dari itu ku ambil sekali" when Ichiro sama Rora masih Umur 17 dan masih pada sekolah :D

Happy Reading~!

•••
••••
•••

"Jangan terlalu serius belajar-nya dong, Rora."

Rora menoleh ke samping nya dan mendapati Ichiro yang berada di sebelah-nya. Walau mereka berdua sedang 'belajar bersama', tetapi waktu tersebut bisa digunakan waktu untuk mereka berdua-an.

"Eh, kenapa? Jangan bilang dari tadi Ichiro tidak memperhatikan apa yang ku jelaskan?"

"Ku perhatikan kok~"

"Apanya?"

"Kamu nya,"

Satu geplakan melayang pada Ichiro,"Aku serius Ichiro!"

Ichiro hanya tertawa, lalu ia mengambil sesuatu yang ada di belakang punggung nya. Memperlihatkan nya pada Rora.

"Aku bercanda Rora, otak ku juga tidak selemot itu," Rora menghela nafas lega. Bersyukur karena cowok di depan nya tidak sebodoh yang ia kira.

  "Ah, bagaimana jika kita bermain?" tanya Ichiro sambil membuka kotak tersebut yang berisikan pocky rasa strawberry.

"Pocky?" Ichiro mengangguk.

"Kita main Pocky Game! Bagaimana? Hitung-hitung untuk istirahat sejenak dari belajar," tukas nya meyakinkan Rora.

Rora yang awalnya terdiam, ia berpikir terlebih dahulu. Hingga, ia akhirnya mengangguk setuju.

"Baiklah, bagaimana cara mainnya?"

"Rora tidak tahu?" Rora menggeleng dengan polos-nya. Betapa polos nya gadis ini, menurut Ichiro.

Seringai kecil muncul pada Ichiro. Begitu juga beberapa ide untuk menjahili Rora,"Coba Rora ambil satu Pocky Stick ini,"

Rora tentu mengambilnya dan memasukan nya pada mulutnya, walau hanya di ujung nya saja,"begini?"

Ichiro mengangguk, lalu ia mendekatkan wajahnya dan juga mulutnya pada ujung pocky yang satu nya. Hingga, wajah mereka begitu dekat. Walau, tidak terlalu dekat sekali.

Rora akhirnya paham dengan permainan ini, ia tahu akhirnya akan sepeti apa hingga wajahnya sedikit memerah. Padahal, ini hanya sebuah 'permainan'.

Tanpa basa basi pun, Ichiro menggigit bagian tengah pada pocky stick nya. Rora pun pastinya terkejut, walau tidak terlihat langsung secara fisik.

Lalu, Ichiro menjauhkan wajah nya dari sana. Menghela nafas pelan.

"H-hanya begini saja?"

"Siapa bilang hanya begini saja?"

Dengan cepat, Ichiro mengambil setengah pocky stick yang berada mulut Rora. Dan, menggantikan nya dengan meletakkan bibir miliknya pada bibir Rora.

"!!!"

Rora tersentak terkejut atas yang Ichiro lakukan. Ia mencium nya tanpa tanda-tanda, apalagi bertanya. Ichiro pun sekali melumat bibir milik Rora.

Hingga, ia menjauhkan wajah nya kembali dan memakan pocky stick yang tinggal setengah tadi.

"Happy Pocky Day, Rora~!"

•••

Di sisi lain setelah kejadian tersebut terjadi;

"...ICHIRO, KAU MEMBUATKU HAMPIR--"

"Apa?"

Rora seketika terdiam. Wajahnya sudah memerah karena malu tentunya, akhirnya ia memalingkan muka nya dan kembali pada buku pelajaran nya.

"Tidak apa, nggak jadi."

Ichiro hanya terkekeh kecil.

Pasutri BucinWhere stories live. Discover now